Perencanaan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan dengan Metode SWOT dan QSPM (Studi Kasus UMKM Almira Handmade Malang)
Main Author: | Potalangi, Ernestine Bertha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186163/1/ERNESTINE%20BERTHA%20POTALANGI.pdf http://repository.ub.ac.id/186163/ |
Daftar Isi:
- UMKM Almira Handmade merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang industri kerajinan dan fashion sulam dengan memfokuskan pada sulam handmade. Adanya spesialisasi utama sulam tangan ini memberi nilai unik pada UMKM Almira Handmade ditengah perusahaan dan UMKM lainnya di Indonesia. Visi dari UMKM adalah menjadikan produsen kerajinan sulam benang yang kuat, unggul, dan berdaya saing tinggi serta mampu memenuhi semua harapan dan keinginan konsumen. Selanjutnya visi dari UMKM adalah Mengutamakan kepuasan pelanggan, tepat delivery order, keunggulan kualitas produk, menyediakan produk kreatif dan inovatif, harga bersaing, dan pelayanan yang santun dan ramah. Namun seiring dengan berjalannya waktu penjualan dari UMKM Almira Handmade di tahun 2020 cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada penelitian ini digunakan 3 tahap kerangka perumusan strategi yaitu input stage, matching stage, dan decision stage. Diawali dengan menganalisis STP, selanjutnya mengidentifikasi atribut faktor internal menggunakan analisis bauran pemasaran 7P dan atribut faktor eksternal menggunakan Porter’s Five Forces Model dan PEST (Politic, Economy, Sosial, Technology). Pada input stage faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan dianalisa dengan Matriks IFE, selanjutnya untuk faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman dianalisa dengan Matriks EFE. Selanjutnya pada matching stage menggunakan Matriks SWOT sehingga didapatkan alternatif strategi yang mempertimbangkan analisis STP. Pada decision stage, digunakan Matriks QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang tepat untuk UMKM Almira Handmade. Berdasarkan matriks IFE dan EFE, didapatkan 42 faktor yang mempengaruhi kondisi UMKM Almira Handmade, terdiri dari 22 kondisi internal dan 20 kondisi eksternal. Kondisi internal terdiri dari 14 faktor kekuatan dan 8 faktor kelemahan. Untuk faktor eksternal terdiri dari 9 faktor peluang dan 11 faktor ancaman. Skor total yang didapatkan pada matriks IFE sebesar 2,833 dan untuk skor total pada matriks EFE sebesar 2,672. Kemudian dilakukan perumusan strategi dengan matriks SWOT yang menghasilkan 10 alternatif strategi. Sebelum masuk decision stage, dilakukan penggabungan strategi alternatif sehinggan menjadi 9 strategi terpilih. Kemudian hasil dari keseluruhan strategi di analisis kembali dengan QSPM sehingga didapatkan prioritas strategi yaitu 1) Meningkatkan promosi produk menggunakan media sosial dan ecommerce; (2) Melakukan kegiatan upgrade skill dan pelatihan digital marketing kepada karyawan; (3) Bekerjasama dengan pemerintah dan event organizer untuk memudahkan promosi produk melalui event/ pameran; (4) Melakukan rekrutmen untuk pekerja admin media sosial dan ecommerce; (5) Meningkatkan variasi promo dalam penjualan produk; (6) Memperbaharui desain kemasan dan katalog produk; (7) Meningkatkan kemitraan terhadap pemasok produk; (8) Pemilik melakukan pengawasan secara langsung dan berkala terhadap kualitas produk dan kinerja karyawan; (9) Membuat slogan dari UMKM dengan mengunggulkan kualitas produk, harga, dan pelayanan yang diberikan