Analisis Perbandingan Third Order Boost Converter dengan Boost Converter
Main Author: | Baskara, Censa Widianing Mulya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/186159/1/Censa%20Widianing%20155060300111025%20-.pdf http://repository.ub.ac.id/186159/ |
Daftar Isi:
- DC-DC Converter adalah rangkaian elektronika daya yang dapat mengkonversi tegangan DC menjadi tegangan DC dengan level yang berbeda-beda dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. DC-DC converter memiliki masukan tegangan DC dan keluaran berupa tegangan DC. Tegangan keluaran yang dihasilkan dapat lebih besar atau lebih kecil dari tegangan masukan. Boost converter digunakan untuk mengubah tegangan masukan yang kecil menjadi tegangan keluaran yang lebih besar. Tanpa menggunakan boost converter akan banyak daya yang hilang sehingga efisiensi menjadi rendah. Menggunakan boost converter akan didapat beberapa kelebihan antara lain tegangan keluaran yang lebih besar dari tegangan masukan, pengoperasian duty cycle yang rendah, tegangan yang rendah pada MOSFET, tegangan keluaran dengan distorsi yang rendah, dan kualitas bentuk gelombang keluaran yang baik. Penelitian ini membahas tentang topologi baru dari dc-dc konverter jenis boost yaitu third order boost converter yang akan dibandingkan dan dianalisis prinsip kerjanya dengan boost converter. Kedua konverter akan diuji dengan spesifikasi yang sama dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan keluaran antara kedua konverter. Rangkaian konverter yang diusulkan akan disimulasikan menggunakan aplikasi PSIM dan dianalisis pada beberapa tahap pengujian. Mulai dari penentuan spesifikasi komponen yang digunakan, analisa grafik tiap komponen untuk mencapai nilai titik puncak dan keadaan steady state, perbandingan gain tegangan yang diuji pada beberapa nilai duty cycle, serta perhitungan stress tegangan pada rangkaian konverter yang diusulkan maupun boost converter. Spesifikasi yang dimaksud adalah tegangan masukkan, frekuensi dan duty cycle dimana tegangan masukan bernilai 12 V, frekuensi 100 kHz, duty cycle 25%. Analisis rangkaian yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis rangkaian sakelar terbuka dan sakelar tertutup serta menggunakan metode Inductor Voltage Second Balance (IVSB). Hasil penelitan menunjukan bahwa third order boost converter dapat menaikan tegangan hingga 2 kali lipat lebih besar dibandingkan boost converter