“Analisis Pemodelan Perilaku Tegangan dan Regangan pada Portal 2 Lantai dengan Bracing Tipe Diagonal Eksentris Satu Arah”

Main Author: Yulianto, Angga Restu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186151/1/Angga%20Restu%20Yulianto%20175060101111008%20-.pdf
http://repository.ub.ac.id/186151/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat sebanyak 33 bencana gempa bumi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2020. Penggunaan EBF pada struktur bangunan rumah tinggal tahan gempa menjadi alternatif yang ekonomis dibanding sistem CBF, peredam struktur dan base isolation. Penelitian ini menganalisis model portal 2 lantai dengan bracing tipe diagonal satu arah yang bertujuan untuk mengetahui perilaku tegangan dan regangan yang disebabkan adanya variasi eksentrisitas 0 cm, 60 cm dan 120 cm. Aplikasi ABAQUS CAE versi 6.14-1 digunakan sebagai analisis model portal 2 lantai dengan bracing tipe diagonal eksentris satu arah yang memiliki dimensi 4 x 4 m setiap lantai, beban statis lateral sebesar 595.000 N. Profil kolom menggunakan WF 300.200.8.12, balok menggunakan WF 200.150.6.9 dan bracing menggunakan WF 100.100.6.8. Hasil analisis menunjukkan eksentrisitas yang semakin besar mengakibatkan tegangan yang terjadi bertambah besar pada bagian balok atas dan balok tengah, sementara tegangan semakin mengecil pada bagian bracing. Sedangkan tegangan pada link beam akan selalu mencapai ultimate terlebih dahulu yang menunjukkan perilaku inelastis daripada bagian lainnya. Keruntuhan pada model portal konsentris terjadi pada bagian bracing, sedangkan model portal dengan eksentrisitas 60 cm dan 120 cm keruntuhan terjadi pada bagian link beam. Regangan terbesar terjadi di elemen yang mengalami keruntuhan seperti bracing (portal konsentris) dan link beam (portal eksentris). Regangan di bracing atas (lantai 2) dan link beam lantai 2 selalu lebih besar daripada bagian lantai 1. Pembesaran eksentrisitas dan pengecilan mesh yang digunakan maka regangan yang terjadi pada elemen yang runtuh semakin besar