Karakterisasi Antibodi Poliklonal Hasil Induksi Protein Rekombinan CD2vASFV pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) sebagai Kandidat Deteksi ASF
Main Author: | Fatimah Dewi, Akmia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185989/7/AKMIA%20FATIMAH%20DEWI.pdf http://repository.ub.ac.id/185989/ |
Daftar Isi:
- Penyebaran African Swine Fever Virus (ASFV) di Indonesia terus berlanjut sampai saat ini, ASF merupakan penyakit infeksius yang menyerang babi dengan mortalitas yang tinggi. Deteksi ASF secara cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk perdagangan internasional maupun lokal agar dapat mencegah penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui imunogenesitas protein rekombinan CD2v dengan berat molekul 45 kDa yang dikloning dan diekspresikan pada media kultur sel bakteri E.coli BL21 bersifat imunogenik deteksi dini penyakit ASF. Sampel protein rekombinan CD2v 45 kDa yang digunakan berasal dari PUSVETMA Surabaya. Kemudian dilakukan pemurnian protein target melalui metode elektroelusi gel hasil teknik elektroforesis SDS-PAGE berdasarkan berat molekul 45 kDa. Imunisasi awal dan booster pada kelinci jantan New Zealand (Oryctolagus cuniculus) menggunakan hasil elusi protein rekombinan CD2v diberikan secara subkutan dengan dosis 800μL dengan penambahan adjuvant CFA (Complete Freund’s Adjuvant) dan IFA (Incomplate Freund’s Adjuvant). Uji imunogenisitas protein CD2v menggunakan metode indirect ELISA dan Western blotting. Hasil uji indirect ELISA menunjukkan nilai titer antibodi tertinggi pada pengambian darah terakhir dengan nilai 0,534. Pada uji Western blotting menunjukkan bahwa antibodi antiCD2v dapat mengenali antigen CD2v pada berat molekul 45 kDa.