Literature Review: Analisis Mikroplastik pada Sedimen Pesisir
Main Author: | Rubino, Nico Hassan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185955/1/Nico%20Hassan%20Rubino.pdf http://repository.ub.ac.id/185955/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan mikroplastik banyak terdapat pada kolom perairan dan sedimen. Akan tetapi, kelimpahan mikroplastik lebih banyak terdapat pada sedimen dibandingkan pada perairan. Kebanyakan dari mikroplastik mengendap di sedimen karena transport mikroplastik pada sedimen cenderung lebih lambat dibandingkan di kolom perairan. Oleh karena itu, pengukuran kelimpahan dan sebaran mikroplastik pada sedimen di wilayah pesisir menjadi sangat penting. Saat ini tidak ada metode yang diterima secara universal untuk pengambilan sampel mikroplastik dan metode yang tersedia memiliki potensi bias. Langkah pertama untuk menangani masalah plastik harus mencakup penerapan pendekatan dan metode standar untuk mengumpulkan, mengarsipkan, dan melaporkan data. Tujuan dari pembuatan ulasan mengenai metode sampling analisis mikroplastik pada sedimen pesisir ini adalah untuk mengetahui bentuk, jenis, sumber, dan dampak dari mikroplastik, mengetahui metode sampling mikroplastik pada sedimen pesisir, dan mengetahui metode analisis laboratorium mikroplastik pada sedimen pesisir. Hasil yang didapatkan dari ulasan ini adalah bentuk mikroplastik dikategorikan menjadi lima yaitu fiber, film, fragmen, foam dan pelet. Jenis miroplastik terdapat primer dan sekunder. Sumber mikroplastik dapat diklasifikasikan secara luas menjadi sumber berbasis darat dan laut. Dampak dari mikroplastik sendiri bagi biota adalah mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh biota yang ada di perairan, karena seringkali disalah artikan sebagai makanan oleh biota. Pada metode sampling, didapatkan hasil variasi berdasarkan ukuran transek dan kedalaman pengambilan sampel di tiap literatur yang di ulas. Berdasarkan hasil 14 jurnal yang di analisis, terdapat variasi metode pengambilan sampel pada sedimen pesisir mulai dari luas ukuran transek 25 x 25 cm hingga ukuran 2 x 2 m. Terdapat juga pengambilan sampel sedimen berdasarkan kedalaman 0 – 30 cm. Beberapa peneliti juga melakukan mengambil sampel dengan luas wilayah dan kedalaman secara acak. Pada umumnya, alat yang digunakan para peneliti berbahan dasar metal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi pada sampe mikroplastik dengan alat yang digunakan. Terdapat variasi hasil kelimpahan berdasarkan jurnal yang dianalisis, hal ini didasari pada geomorfologi pantai pada satu lokasi pengambilan sampel. Pada metode analisis laboratorium mikroplastik terdapat 5 langkah, terdapat persiapan sampel, pemisahan densitas 1, degradasi bahan organik, pemisahan densitas 2, dan pengamatan