Pengaruh Bahan Atraktor Shelter Terhadap Spesies Hasil Tangkapan Benih Bening Lobster (BBL) Di Pantai Selatan Trenggalek, Jawa Timur
Main Author: | Ajinugraha, Cahya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185924/7/CAHYA%20AJINUGRAHA.pdf http://repository.ub.ac.id/185924/ |
Daftar Isi:
- Potensi sumberdaya lobster saat bertelur dapat menghasilkan 460.000 butir yang pada setiap tahun diperkirakan ada 20 miliar benih bening lobster pertahun. Tingginya nilai ekonomis dari lobster yang berbanding lurus dengan banyaknya penangkapan benih bening lobster berpotensi mengurangi tingkat pemulihan dan kelestarian lobster di perairan secara berkelanjutan. Indonesia dapat diketahui terdapat enam jenis lobster dari famili Palinuriade yang telah ditemukan. Enam jenis lobster famili Palinuridae yang termasuk ke dalam genus Panulirus, adalah lobster batu (Panulirus penicilatus), lobster batik (Panulirus longipes), lobster bambu (Panulirus versicolor), lobster pakistan (Panulirus polyphagus), lobster pasir (Panulirus homarus), dan lobster mutiara (Panulirus ornatus). Potensi penangkapan dari enam jenis lobster dapat ditemukan pada daerah perairan pantai Selatan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi spesies benih bening lobster, menganalisis pengaruh bahan atraktor shelter yang berbeda, dan menganalisis pengaruh pada masing-masing bahan atraktor shelter terhadap hasil tangkapan spesies benih bening lobster di perairan Teluk Prigi, kabupaten Trenggalek. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2021 bertempat di di pantai Mutiara perairan Teluk Prigi Karanggoso desa Tasikmadu kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek, provinsi Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitaif yang teknik pengumpulan data dengan data primer (data hasil tangkapan dan jenis spesies) dan sekunder. Data yang terkumpul dianalisis uji Chi-Square, uji One Way ANOVA, dan uji lanjutan Tukey dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS. Metode identifikasi pada spesies benih bening lobster berdasarkan ciri taksonomi dan morfologi. Identifikasi dilakukan dengan mencatat dan memfoto spesies, kemudian menyesuaikan terhadap kebiasaan dan pengalaman dari nelayan dalam mengidentifikasi spesies benih bening lobster. Hasil pemasangan atraktor shelter benih bening lobster pada bahan yang berbeda (kertas semen, karung goni, dan waring) di perairan pantai Mutiara Teluk Prigi terdapat 3 jenis spesies benih bening lobster yang terkumpul diantaranya benih bening lobster mutiara (Panulirus ornatus), pasir (Panulirus homarus), dan lobster bambu (Panulirus versicolor). Nilai presentasi jenis spesies tertinggi pada ketiga bahan atraktor shelter bahan kertas semen, karung goni maupun dari waring adalah benih bening lobster pasir (Panulirus homarus). Hasil analisis dari pengaruh bahan atraktor shelter terhadap spesies hasil tangkapan benih bening lobster (BBL) didapat hasil bahwa perbedaan bahan shelter tidak berpengaruh yang signifikan terhadap komposisi spesies hasil tangkapan benih bening lobster. Perlunya kajian lanjutan tentang pengaruh faktor lingkungan, contohnya: struktur dasar perairan, terhadap keanekaragaman organisme yang terkumpul pada atraktor shelter.