Pemodelan Dinamika Sistem Ekspor Komoditas Lobster (Panulirus sp.) Indonesia ke negara China

Main Author: Firmanda, Aprilia Vira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185922/1/APRILIA%20VIRA%20FIRMANDA.pdf
http://repository.ub.ac.id/185922/
Daftar Isi:
  • Perdagangan internasional memegang peranan penting di Indonesia karena kegiatan ekspor merupakan komponen utama dan dapat digunakan sebagai sarana penggerak perekonomian nasional. Sektor perikanan Indonesia merupakan salah satu sektor nonmigas yang memiliki kontribusi besar dalam penyediaan lapangan kerja, ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2018), kinerja neraca perdagangan komoditas perikanan Indonesia tahun 2014-2018 terus meningkat sejak tahun 2015. Pada tahun 2018 neraca perdagangan meningkat sebesar 7,79% atau US$ 4.861 juta. Salah satu komoditas ekspor hasil perikanan Indonesia ke China adalah lobster dengan nilai ekspor dan volume ekspor mencapai 442,524 Kg pada tahun 2018. China merupakan negara tujuan kedua ekspor komoditas lobster tertinggi dari Indonesia. Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2020 mencatat bahwa dari 10 negara Top Produsen lobster dewasa di dunia dari perikanan tangkapan salah satunya berasal dari indonesia. Lobster Indonesia memiliki kemampuan bersaing di pasar global, akan tetapi keterbatasan stok lobster yang terus menurun karena masih bergantung dengan hasil tangkapan alam, budidaya pembesaran lobster yang masih banyak mengalami permasalahan teknis seperti tingkat kematian benur yang tinggi, permasalahan pakan, waktu budidaya yang cukup lama, dan penangkapan benur lobster secara ilegal untuk kepentingan ekspor menjadi hambatan besar ekspor lobster, sehingga Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan startegi untuk pengembangan ekspor lobster Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis potensi ekspor lobster Indonesia dalam pasar internasional dengan negara tujuan China. Menganalisis proyeksi permintaan ekspor komoditas lobster Indonesia ke negara China untuk lima tahun kedepan. Menganalisis sesitivitas faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor lobster Indonesia ke negara China. Menganalisis kendala dalam dalam ekspor lobster Indonesia ke negara China. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan analisis kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan sistem dinamik dengan software stella. metode sistem dinamik biasa digunakan untuk sistem prediksi dan pembuatan kebijakan baru terkait hasil prediksi. Pembuatan sistem dinamik diawali dengan membuat konsep dari sistem nyata yang berisikan variabel-variabel yang saling berhubungan timbal balik menggunakan Causal Loop Diagram (CLD) kemudian membuat stock flow diagram (SFD) yang merepresentasikan hubungan antara variabel-variabel yang sudah diidentifikasi. Hasil analisis tren yang dilakukan adalah lobster Indonesia memiliki potensi ekspor yang bagus dimasa depan yang ditinjau dari kenaikan tingkat konsumsi, jumlah penduduk China, GDP Rill dan Perkapita China, kenaikan permintaan lobster ke China, kenaikan ekspor lobster ke China, kenaikan peningkatan ekspor dan penurunan ekspor meningkat. Hasil uji sensitivitas terhadap jumlah penduduk China, harga lobster domestik, kurs, suku bunga, produksi lobster Indonesia danviii GDP Rill China memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap kegiatan ekspor lobster Indonesia ke China. Sedangkan uji sensitivitas GDP Riil Indonesia kurang sensitif terhadap kegiatan ekspor lobster Indonesia ke China. Berdasarkan hasil analisis dari pemodelan dinamika sistem ekspor komoditas lobster Indonesia ke negara China terdapat saran untuk beberapa pihak. Pemilik usaha atau eksportir diharapkan mampu meningkatkan produksi lobster Indonesia melalui perikanan budidaya serta memanfaatkan hasil produksi lobster dengan baik sehingga kualitas dan kuantitas komoditas tersebut dapat meningkat. Eksportir juga diharapkan mampu memperhatikan dan mematuhi kebijakan pemerintah yang ada untuk menjaga kestabilan stock lobster Indonesia di alam. Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan RI, diharapkan mampu mengontrol dan mengawasi kegiatan ekspor lobster dengan ketat untuk menghindari kegiatan ekspor lobster ilegal yang merugikan negara. Selain itu, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI diharapkan dapat membantu para pelaku usaha yang jumlahnya masih terbatas dalam kegiatan budidaya lobster untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas lobster Indonesia. Penelitian ini dibatasi dengan menyajikan beberapa variabel dengan persamaan yang sederhana, untuk model yang lebih lengkap dibutuhkan banyak variabel dan persamaan yang lebih banyak. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan model yang lebih lengkap dan dapat menganalisis variabel Independen lain menggunakan nilai GDP Perkapita