Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Dosis Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.)

Main Author: Ferdinand Pahlevi, Dicky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185881/1/165040201111146%20-%20Dicky%20Ferdinand%20Pahlevi.pdf
http://repository.ub.ac.id/185881/
ctrlnum 185881
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/185881/</relation><title>Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Dosis Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.)</title><creator>Ferdinand Pahlevi, Dicky</creator><subject>338.16 Production efficiency</subject><description>Tanaman okra telah dibudidayakan dan tersebar di belahan muka bumi. Tanaman okra menyebar ditempat yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Gizi yang tinggi menjadi keunggulan dari buah okra. Selain itu tanaman okra juga. Mengingat dengan banyaknya kelebihannya, tanaman okra layak dikembangkan dan menjadi potensi usaha tani yang menjanjikan. Pengolahan tanah secara intensif masih banyak diterapkan oleh petani di Indonesia. Pengolahan tanah secara intensif dapat menurunkan produktivitas lahan. Tanah yang terbuka tanpa pelindung menyebabkan permukaan tanah terkena langsung aliran hujan sehingga juga menyebabkan erosi pada permukaan tanah.. Percobaan ini dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Berada pada ketinggian yaitu &#xB1; 520 mdpl dengan suhu minimum 200C dan maksimum 280C. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021. digunakan adalah benih tanaman okra varietas Naila IPB dan mulsa jerami. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah sistem olah tanah terdiri dari 3 taraf yaitu : tanpa olah tanah, olah tanah minimal, dan olah tanah maksimal. Faktor kedua adalah dosis mulsa jerami yang terdiri dari 3 taraf yaitu : 0 ton ha-1, 4 ton ha-1, dan 8 ton ha-1.. Kombinasi sistem olah tanah yang tepat dengan penggunaan mulsa jerami terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Hasil tanaman okra terbaik diperoleh dari kombinasi sistem olah tanah maksimal dengan penggunaan mulsa jerami 4 ton ha-1.</description><date>2021-08-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/185881/1/165040201111146%20-%20Dicky%20Ferdinand%20Pahlevi.pdf</identifier><identifier> Ferdinand Pahlevi, Dicky (2021) Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Dosis Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>052105</relation><recordID>185881</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Ferdinand Pahlevi, Dicky
title Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Dosis Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.)
publishDate 2021
isbn 1650402011111
topic 338.16 Production efficiency
url http://repository.ub.ac.id/185881/1/165040201111146%20-%20Dicky%20Ferdinand%20Pahlevi.pdf
http://repository.ub.ac.id/185881/
contents Tanaman okra telah dibudidayakan dan tersebar di belahan muka bumi. Tanaman okra menyebar ditempat yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Gizi yang tinggi menjadi keunggulan dari buah okra. Selain itu tanaman okra juga. Mengingat dengan banyaknya kelebihannya, tanaman okra layak dikembangkan dan menjadi potensi usaha tani yang menjanjikan. Pengolahan tanah secara intensif masih banyak diterapkan oleh petani di Indonesia. Pengolahan tanah secara intensif dapat menurunkan produktivitas lahan. Tanah yang terbuka tanpa pelindung menyebabkan permukaan tanah terkena langsung aliran hujan sehingga juga menyebabkan erosi pada permukaan tanah.. Percobaan ini dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Berada pada ketinggian yaitu ± 520 mdpl dengan suhu minimum 200C dan maksimum 280C. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021. digunakan adalah benih tanaman okra varietas Naila IPB dan mulsa jerami. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah sistem olah tanah terdiri dari 3 taraf yaitu : tanpa olah tanah, olah tanah minimal, dan olah tanah maksimal. Faktor kedua adalah dosis mulsa jerami yang terdiri dari 3 taraf yaitu : 0 ton ha-1, 4 ton ha-1, dan 8 ton ha-1.. Kombinasi sistem olah tanah yang tepat dengan penggunaan mulsa jerami terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Hasil tanaman okra terbaik diperoleh dari kombinasi sistem olah tanah maksimal dengan penggunaan mulsa jerami 4 ton ha-1.
id IOS4666.185881
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T07:07:26Z
last_indexed 2021-10-28T07:07:26Z
recordtype dc
_version_ 1751453829680857088
score 17.538404