Persepsi Masyarakat Nelayan Sebagai Landasan Eksistensi Tradisi Labuh Di Pantai Sine Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung Jawa Timur
Main Author: | -, Khunaifi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185776/2/KHUNAIFI.pdf http://repository.ub.ac.id/185776/ |
Daftar Isi:
- Tradisi Upacara Labuh laut di Pantai Sine merupakan Upacara yang sudah turun temurun yang menjadi bagian dari tradisi budaya lokal warga setempat, dan menghadirkan berbagai ragam kearifan lokal. Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah Tradisi Labuh Laut di Pantai Sine, mendeskripsikan prosesi pelaksanaan upacara Tradisi Labuh Laut di Pantai Sine, mendeskripsikan dan menganalisa persepsi masyarakat terhadap tradisi Labuh Laut di Pantai Sine, mendeskripsikan eksistensi tradisi labuh laut yang terbentuk melalui persepsi masyarakat nelayan di Pantai Sine saat ini. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan narasumber yang digunakan adalah purposive sample. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun analisis data ada penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kualitatif model analisis interaktif miles dan huberman.Tidak diketahui jelas sejak kapan labuh laut di Pantai Sine dilaksanakan.Tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun temurun sejak Pantai Sine ini ditempati para masyarakat. Persepsi nelayan mengenai tradisi Labuh Laut hampir sama dilihat dari pentingnya dilaksanakannya , baik nelayan muda maupun yang lebih tua. Dimana tradisi ini merupakan tradisi warisan leluhur yang sudah ada semenjak dahulu sebagai wujud rasa syukur manusia kepada Tuhan atas kelimpahan ikan yang ada di laut. Eksistensi atau keberadaan tradisi pasar Labuh Laut di Pantai masih eksis atau tetap ada dikarenakan partisipasi masyarakat sekitar sangat aktif dalam berbagai kegiatan dalam Labuh Laut, meskipun terdapat perubahan dalam konsep pelaksanaannya karena pandemi Covid-19 ini.