STUDI KELAYAKAN PENGADAAN TANAH GUNA PENGENDALIAN BANJIR PADA SUNGAI KALI LAMONG KABUPATEN GRESIK
Main Author: | Ayu Setiyowati, Yunita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185730/2/Yunita%20Ayu.pdf http://repository.ub.ac.id/185730/ |
Daftar Isi:
- Banjir merupakan masalah yang rutin dialami oleh masyarakat di wilayah Sungai Kali Lamong, khususnya di Desa Jono dan Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Oleh sebab itu untuk mengurangi masalah banjir, diperlukan pembangunan tanggul. Akan tetapi, pembangunan tanggul memerlukan adanya pengadaan tanah pada lokasi yang direncanakan. Tujuan dari studi ini adalah melakukan analisa banjir dengan program HEC-RAS, melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan tanggul yang meliputi kelayakan ekonomi, analisa dampak lingkungan, dan memperkirakan pengadaan tanah yang diperlukan untuk pembangunan tanggul. Dari analisa hidrologi dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu, debit yang digunakan dalam perencanaan tanggul adalah Q10 = 346.81 m3/dt. Lalu dilakukan running dengan HEC-RAS dan didapatkan dimensi tanggul parapet beton yang mampu mengatasi banjir dengan dimensi H = 3,5 m. Akibat pembangunan tanggul, 19517.35 m2 tambak pada Desa Tambak Beras, 46114.55 m2 tambak, 996.5 m2 rumah, 63151.71 m2 lahan kosong, dan 52.37 m2 sawah pada Desa Jono terdampak pengadaan tanah, dengan nilai ganti rugi yang diperlukan untuk melakukan pengadaan tanah adalah sebesar Rp.49.250.809.500,-. Pembangunan tanggul memerlukan nilai biaya (cost) sebesar Rp. 23.090.600.000,- dan manfaat (benefit) yang didapat dari pembangunan tanggul sebesar Rp. 23.954.706.640, sehingga nilai BCR 1.04, NPV 0.78, dan IRR 17%. Sehingga secara ekonomi, pembangunan tanggul layak untuk dilakukan. Berdasarkan hasil penapisan, pembangunan tanggul ini tidak memerlukan AMDAL secara lengkap, namun hanya perlu UKL dan UPL yang berisi dampak, besaran dampak, tujuan pengelolaan, upaya pengelolaan lingkungan hidup, dan lokasi pengelolaan.