Seni Grafis Sebagai Media Komunikasi “Beauty Standard”
Main Author: | Tefara Aralia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185619/1/Tefara%20Aralia%20Rizky.pdf http://repository.ub.ac.id/185619/ |
Daftar Isi:
- Beauty Standard merupakan stadard kecantikan yang digunakan sebagai acuan untuk menilai seseorang berdasarkan penampilan terutama wanita. Kata beauty standard (standard kecantikan) sendiri sudah tidak asing lagi terdengar di masyakarat luas, sebab hal ini banyak terjadi di lingkungan masyarakat. Tidak hanya itu, faktor pendukung adanya standard kecantikan yaitu media dan masyarakat. Media akan memberikan sebuah tontonan publik yang akan membentuk suatu budaya dan kemudian diserap oleh publik sehingga menimbulkan kebudayaan yang baru. Salah satunya media iklan yang menunjukan apa arti dari kecantikan melalui iklan sabun mandi, pelembab badan dan sebagainya. Adanya hal tersebut berdampak terhadap lingkungan sekitar dan dalam pergaulan masyarakat seperti perundungan. Perundungan yang ditimbulkan kemudian memunculkan perasaan negatif kepada korban. Hal ini yang membuat penulis ingin memvisualisasikan standar kecantikan yang sebenarnya ke dalam seni grafis sablon handcoloring sebagai media alternatif untuk menyampaikan bahwa semua wanita cantik dan cukup dengan apa yang dimiliki. Penulis menggunakan tiga metode untuk membantu proses terciptanya karya seni visual yaitu tahap eksplorasi untuk menemukan ide serta gagasan, tahap perancangan yaitu membuat sketsa, dan tahap perwujudan ke dalam medium kanvas. Teori yang digunakan pada penciptaan ini ialah teori psikologi dan teori warna. Pada sembilan karya diatas kanvas akan menampilkan berbagai macam jenis permasalahan kulit, warna kulit, jenis rambut dan sebagainya yang merepresentasikan standar kecantikan yang sebenarnya tidak ada sebagai media informasi mengenai standar kecantikan. Ide konsep yang diangkat mengenai dampak beauty standard yang ada di lingkungan serta mematahkan arti dari beauty standard tersebut. Penulis berharap karya visual ini dapat memberikan inspirasi, informasi, serta pandangan terhadap beauty standard.