Sikap Bahasa Masyarakat Madura dalam Pemertahanan Bahasa Madura di Desa Ngingit Kecamatan Tumpang
Main Author: | Samsudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185577/1/Samsudin.pdf http://repository.ub.ac.id/185577/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Desa Ngingit dikarenakan (1) terdapat dua bahasa yang eksis berdampingan (bahasa Madura dan bahasa Jawa) dan (2) ketiadaan sekolah formal yang mengajarkan bahasa Madura sebagai mata pelajaran bermuatan lokal. Kedua hal tersebut dijadikan pertimbangan karena dapat menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa Madura di Desa Ngingit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap (pemuda?) terhadap bahasa Madura di Desa Ngingit. Data penelitian diperoleh dengan dua cara. Data kuantitatif diperoleh melalui pengisian angket, sementara data kualitatif (atau data pendukung) diperoleh melalui Focused Group Discussion (FGD). Responden penelitian ini merupakan pemuda (beretnis/berbahasa) Madura di Desa Ngingit yang telah memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini meliputi (1) nilai rata-rata sikap sebesar 3,58 dengan kategori sangat positif dalam ranah keluarga, (2) nilai rata-rata sebesar 3,52 dengan kategori positif dalam ranah ketetanggaan, dan (3) sikap negatif dengan rata-rata 2,48 dalam ranah pendidikan. Adapun temuan yang diperoleh yaitu (1) telah terjadi pergeseran bahasa Madura dalam ranah pendidikan dan (2) pemuda Madura di Desa Ngingit dapat disebut sebagai pemuda non-eskapistik karena mereka tidak menolak karakteristik keetnikan yang telah melekat pada diri mereka meskipun hidup berdampingan dengan kelompok etnik lain. Di akhir kajian ini, peneliti memberikan saran kepada pemangku kepentingan di Desa Ngingit untuk membantu jalannya proses (atau untuk mengadakan program) pemertahanan bahasa Madura agar tidak tergeser oleh bahasa lainnya.