ANALISA LAJU EROSI DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN BERBASIS ARCGIS PADA DAS PARANGJOHO KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH
Main Author: | Syarif Tuhepaly, Firman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185513/2/FIRMAN%20SYARIF%20TUHEPALY.pdf http://repository.ub.ac.id/185513/ |
Daftar Isi:
- Waduk Parangjoho yang berlokasi di Desa demesan Kecamatan eromoko Wonogiri Jawa Tengah ini merupakan waduk multiguna yang berfungsi sebagai irigasi. Studi ini bertujuan untuk mencari nilai laju erosi dan sedimen beserta tingkat bahaya erosi pada DAS Waduk Parangjoho. Dari penelitian ini juga akan menghasilkan konservasi lahan untuk dapat diterapkan pada lokasi studi. Dalam penelitian ini, untuk menentukan nilai laju erosi menggunakan metode USLE. Penulis menggunakan data jumlah hujan bulanan, data jumlah hari hujan, data hujan harian maksimum untuk menentukan nilai R, kemudian data jenis tanah untuk menentukan nilai K, data kemiringan lereng untuk menentukan nilai LS, data koefisien CP untuk menentukan tata guna lahan, Perhitungan menggunakan metode USLE diperoleh nilai laju erosi rata-rata sebesar 62,322 ton/ha/tahun. Hasil analisis tingkat bahaya erosi diperoleh di sangat ringan sejumlah 30,63%, ringan 42%, sedang 19,74%, berat 6,27%, dan sangat berat 1,5%. Berdasarkan perhitungan Sediment delivery ratio (SDR), didapatkan hasil perkiraan sedimen sebesar 42.832 ton/tahun. Studi ini tidak hanya menjelaskan erosi di lahan seja tetapi juga estimasi endapan sedimen di Waduk. Hasil estimasi sedimen di Waduk 39.254 m3/tahun maka waktu pengendapan dari berbagai elevasi dikomulatifkan didapatkan usia guna waduk 32 tahun. Setelah itu dilakukan penanganan Konservasi lahan dilakukan dengan 2 metode yaitu metode vegetatif dan metode mekanis. Dimana metode vegetatif dilakukan dengan penanaman tanaman musiman dan tanaman tahunan, Sedangkan untuk metode mekanis dilakukan dengan cara pengendalian sedimen dengan perhitungan checkdam eksisting. Hasil konservasi lahan tersebut dapat dilakukan secara optimal karena dapat mengurangi laju erosi dan tingkat bahaya erosi.