Pengaruh Media Edukasi Voice Over Berbasis Raspberry Pi Terhadap Pengetahuan Dan Kewaspadaan Pada Individu Berisiko Tinggi COVID-19 Di Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Main Author: | Oktalia Putri Handari, Ananda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185458/1/Ananda%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/185458/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan mortalitas penderita COVID-19 didasari oleh perburukan keadaan individu yang dialami oleh kelompok masyarakat dengan risiko tinggi atau bisa disebut juga kelompok masyarakat dengan penyakit penyerta. Dalam pencegahan penyebaran COVID-19 memerlukan pengetahuan dan kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat, untuk itu sangat penting meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan diri masyarakat dalam upaya meminimalisir mutasi COVID-19. Upaya meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan pada individu berisiko tinggi COVID-19 diberikan edukasi berupa pesan suara yang memberikan informasi terkait tindakan pencegahan penularan COVID-19 dengan menggunakan media audio Raspberry Pi. Objektif penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media edukasi voice over berbasis Raspberry Pi terhadap pengetahuan dan kewaspadaan pada individu berisiko tinggi COVID-19 Di Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Studi ini terhitung kategori studi kuantitatif dengan memakai prosedur quasi-eksperimental non equivalent pre-post test with control group. Total sampel yang digunakan adalah 60 sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil uji statistic Man Whitney menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan oleh media voice over Raspberry Pi terhadap pengetahuan (nilai p = 0,017, α=0,05), kewaspadaan (nilai p = 0,008, α=0,05). Sehingga disimpulkan dari hasil penelitian ini meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan dengan menggunakan media voice over Raspberry Pi pada individu berisiko tinggi COVID- 19. Disarankan bagi individu dengan risiko tinggi COVID-19 aktif mencari informasi mengenai COVID-19 dan dapat memilah informasi yang diterima dengan benar sehingga dapat mengubah perilaku ketidakpatuhannya terhadap protocol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.