LITERATURE REVIEW: PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP JUMLAH SEL EPITEL TUBA FALLOPI TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT)
Main Author: | Yumna Hajar, Almaasita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185455/1/Almaasita%20Yumna%20Hajar.pdf http://repository.ub.ac.id/185455/ |
Daftar Isi:
- Infertilitas dapat terjadi pada pasangan suami istri. Salah satu faktor penyebab infertilitas yaitu mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh, terutama tuba fallopi Gangguan yang terdapat pada tuba fallopi dapat menyebabkan infertilitas. Sebagian besar teh hijau mengandung katekin yang berfungsi untuk mengontrol jumlah radikal bebas dengan cara mengikat spesies oksigen reaktif. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau terhadap jumlah sel epitel tuba falopi pada tikus putih betina yang telah dipapar MSG. Penelitian ini menggunakan metode literature review. 10 jurnal yang digunakan dalam penelitian ini. 2 jurnal yang membahas pengaruh MSG dan 1 jurnal yang membahas sipermetrin terhadap jumlah sel epitel tuba fallopi dapat menurunkan jumlah sel epitel di tuba fallopi. Satu jurnal menunjukkan bahwa pemberian MSG pada sel epitel vagina secara signifikan menurunkan jumlah sel epitel vagina pada hewan percobaan. 1 jurnal yang membahas tentang pemberian MSG dapat menekan FSH dan estrogen. Pemberian antioksidan (teh hijau, brokoli, kecambah kacang hijau, vitamin C, dan vitamin E) terhadap jumlah sel epitel tuba fallopi pada hewan coba yang terpapar MSG dan sipermetrin menunjukkan dapat meningkatkan jumlah sel epitel tuba fallopi dan memperbaiki tuba fallopi secara histologi dan meningkatkan kadar FSH dan estrogen. Akan tetapi, 1 jurnal menunjukkan bahwa pemberian temulawak tidak meningkatkan ketebalan epitel vagina karena antioksidan Curcuma tidak sebaik vitamin C.