Analisis Proses Pengeringan Bawang Merah (Allium Ascalonicum l.) menggunakan Alat Pengering Kolektor Surya Hybrid dengan Perlakuan Blower dan Tanpa Blower
Main Author: | Ilmi, Fardha Irfatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185395/1/-%20FARDHA%20IRFATUL%20ILMI.pdf http://repository.ub.ac.id/185395/ |
Daftar Isi:
- Bawang Merah (Allium ascalonicum, L.) merupakan salah satu komoditas holtikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Bawang merah termasuk ke dalam sayuran rempah yang digunakan sebagai penambah citarasa dan kenikmatan masakan. Di samping itu, tanaman ini juga berkhasiat sebagai obat-obatan tradisional. Banyaknya manfaat bawang merah dan tingginya nilai ekonomi yang dimiliki membuat para petani banyak membudidayakan untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. Untuk memperpanjang waktu simpan dari bawang merah, diperlukan suatu proses pasca panen yang tepat. Salah satu contoh pengeringan adalah secara mekanis yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat pengering surya type kolektor hybrid. Pengeringan ini memanfaatkan panas matahari yang dikumpulkan dalam kolektor dan menuju ke bahan yang dikeringkan dalam ruangan, sehingga kualitas produk yang dikeringkan akan tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa proses pengeringan bawang merah dengan menggunakan alat pengering kolektor surya hybrid dengan perlakuan blower dan tanpa blower. Penggunaan blower pada alat pengering kolektor surya hybrid memberikan sebaran suhu dan kelembaban yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan tanpa blower. Presentase penurunan massa bahan pada perlakuan dengan blower berkisar antara 43-46% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa blower. Nilai laju pengeringan pada perlakuan dengan blower didapatkan juga lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa blower. Pengeringan tanpa blower menunjukkan nilai rata rata laju pengeringan sebesar 0,1165 %bk/jam, sedangkan pengeringan dengan perlakuan blower menunjukkan nilai rata-rata laju pengeringan sebesar 0,1409%bk/jam dengan laju pengeringan yang rata pada setiap rak. Nilai efisiensi energy pada pengeringan perlakuan blower sebesar 50,62% yang relatif lebih besar dibandingkan dengan pengeringan dengan perlakuan tanpa blower dengan nilai efisiensi sebesar 40,08%