Analisis Histologi Ginjal Ikan Keting (Mystus nigriceps) yang Terpapar oleh Logam Berat Kadmium (Cd) di Hilir Sungai Welang, Pasuruan

Main Author: Dwi Oktavianti, Dila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185372/1/Dila%20Dwi%20Oktavianti.pdf
http://repository.ub.ac.id/185372/
Daftar Isi:
  • Pemantauan kualitas air sungai perlu dilakukan untuk mengetahui status mutu air agar dapat disesuaikan dengan peruntukannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui status mutu air, kerusakan histologi ginjal ikan keting dan hubungan logam berat kadmium terhadap kerusakan histologi ginjal ikan keting di Hilir Sungai Welang. Penelitian ini menggunakan metode survey dan analisis deskriptif serta dihubungkan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Terdapat tiga stasiun dan tiga sub stasiun pantauan yang ditentukan berdasarkan tata guna lahan dengan dua kali sampling. Parameter uji kualitas air yang digunakan antara lain suhu, kecepatan arus, TSS, pH, DO, COD, TOM dan logam berat kadmium pada air. Hasil penelitian menunjukkan status mutu perairan berdasarkan indeks storet tercemar ringan hingga sedang. Kondisi histologi ginjal ikan keting (Y) tergolong rusak ringan hingga sedang namun kadar kadmium ginjal ikan keting (X) tergolong tinggi dan melebihi baku mutu. Kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif dan pengaruh nyata. Kerusakan histologi ginjal pada bioindikator ikan dapat dijadikan sebagai salah satu detektor keseimbangan ekosistem perairan. Dapat disimpulkan bahwa perubahan histologi merupakan indikator yang baik untuk menentukan kualitas perairan dan pengamatan kondisi ikan keting di Hilir Sungai Welang lebih lanjut dapat dijadikan sebagai indikator dalam menentukan kualitas perairan.