ANALISIS PEMILIHAN INVESTASI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL SEBAGAI PENENTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019)

Main Author: Pitriana, Elyng
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185353/1/ELYNG%20PITRIANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/185353/
Daftar Isi:
  • "Elyng Pitriana, 2021, Analisis Pemilihan Investasi Saham Dengan Menggunakan Metode Capital Asset Pricing Model Sebagai Penentu Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019) Devi Farah Azizah, S.Sos., M.AB., 194 halaman +xv Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan terhadap realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri, hal ini membuktikan bahwa semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pengelompokan dan penilaian saham-saham efisien indeks LQ-45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 berdasarkan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website resmi Bursa Efek Indonesia Populasi penelitian ini sebanyak 60 perusahaan dengan 23 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan analisis Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara risiko sistematis dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi bersifat positif dan linear. Pengelompokan saham dari penelitian ini bahwa dari 23 saham yang dijadikan sampel penelitian terdapat 9 saham yang termasuk dalam saham efisien dan 14 saham yang termasuk dalam saham tidak efisien. Keputusan yang disarankan adalah membeli saham perusahaan yang efisien dan menjual saham tidak efisien, hal ini karena kelompok saham efisien memiliki tingkat pengembalian individu yang lebih besar dibandingkan tingkat pengembalian yang diharapkan sedangkan saham tidak efisien memiliki tingkat pengembalian individu lebih rendah dibandingkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Kata Kunci : Investasi, Capital Asset Pricing Model, Return, Saham Efisien, Saham Tidak Efisien."