PENGARUH BLOOD PERFUSION PADA DISTRIBUSI TEMPERATUR JARINGAN KULIT PEREMPUAN ONE DIMENSIONAL – UNSTEADY DENGAN FINITE DIFFERENCE METHOD
Main Author: | Salsabila Rifiya Firdaus, Zulfa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185331/1/Zulfa%20Salsabila%20Rifiya%20Firdaus.pdf http://repository.ub.ac.id/185331/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa sekarang telah berkembang sangat pesat sehingga dapat menggabungkan dua bidang yang berbeda. Engineering adalah disiplin ilmu yang membahas penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah manusia, juga masalah di bidang medis. Perpaduan dua unsur ilmiah yang berbeda antara ilmu engineering dan ilmu kedokteran dikenal sebagai bio-engineering. Bio-engineering adalah disiplin ilmu yang menerapkan berbagai ilmu rekayasa, ilmu pengetahuan, dan metode teknologi untuk memecahkan masalah medis dan meningkatkan kondisi kesehatan sekelompok orang. Salah satu disiplin ilmu engineering yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah di bidang medis adalah perpindahan panas. Perpindahan panas adalah proses perpindahan energi panas karena perbedaan suhu. Perpindahan panas juga terjadi pada manusia. Panas dalam tubuh manusia berpindah ke lingkungan, sehingga disebut bioheat trasnfer. Bioheat transfer adalah perpindahan panas yang terdapat pada jaringan hidup dalam tubuh manusia (human tissue), yang meliputi aliran darah, sistem organ, dan respon termal jaringan tubuh dari pengaruh rangsangan dari luar. Pada penelitian ini dilakukan penelitian mengenai perpindahan panas pada kulit manusia berjenis kelamin perempuan yang memiliki empat lapisan yang berbeda dengan karakteristik masing-masing lapisan yang berbeda dan dipengaruhi oleh perfusi darah menggunakan finite difference method dengan kondisi unsteady dalam satu dimensi. Bagian jaringan kulit yang diteliti adalah forearm tissue dalam rentang waktu 20 detik. Parameter ini akan diselesaikan dengan finite difference method. Dari penelitian ini ditemukan bahwa perfusi darah mempengaruhi distribusi suhu karena laju aliran darah merupakan sistem utama pengaturan suhu tubuh. Dalam penyelesaian dengan menggunakan finite difference method diketahui bahwa jika model matematis bioheat transfer pada kulit wanita kondisi unsteady dalam satu dimensi, dapat dilihat bahwa semakin tinggi nilai perfusi darah, semakin cepat darah menghantarkan panas, perbedaan suhu tidak terlalu signifikan. Semakin rendah nilai perfusi darah maka semakin lambat darah menghantarkan panas, perbedaan suhu cukup signifikan.