ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT INSTALASI RAWAT INAP DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

Main Author: Wahyudi Palin, Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185250/1/Tri%20Wahyudi%20Palin.pdf
http://repository.ub.ac.id/185250/
Daftar Isi:
  • Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia dan merupakan salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu sarana kesehatan sebagai tempat menyelenggarakan upaya kesehatan adalah Rumah sakit. Salah satu rumah sakit yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Rumah Umum Daerah Pongtiku Toraja Utara. RSUD Pongtiku tak luput dari permasalahan strategis seperti tingkat kepuasan perawat yang masih tergolong rendah. Hal tersebut didukung dengan tingkat absensi keterlambatan dan ketidakhadiran perawat instalasi rawat inap yang tergolong tinggi. Tenaga kerja atau karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya akan cenderung lebih tinggi tingkat keterlambatan dan ketidakhadirannya dibandingkan dengan karyawan yang puas dengan pekerjaanya. Keterlambatan tenaga kerja perawat pada bulan Maret 2018 lebih dari 20% dan pada bulan Agustus dan November 2018 mencapai angka 24,81%. Tingkat ketidakhadiran tenaga kerja perawat yaitu sebanyak 35 perawat pada bulan Desember 2018 dan pada bulan November 2018 sebanyak 39 perawat. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan tingginya tingat keterlambatan dan ketidahadiran perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pongtiku namun yang menjadi fokus dalam penelitian yaitu motivasi, lingkungan kerja yang bermasalah dan perilaku disiplin kerja, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS 22. Pada penelitian ini terdapat empat konstruk dengan indikator tertentu. Motivasi terdiri atas delapan indikator yaitu upah yang layak (A1), kesempatan untuk maju (A2), promosi (A3), keamanan (A4), tempat kerja yang baik (A5), penerimaan oleh kelompok (A6), perlakuan yang wajar (A7), dan pengakuan atas prestasi (A8). Lingkungan Kerja terdiri atas enam indikator yaitu kebersihan (B1), pertukaran udara (B2), penerangan (B3), keamanan (B4), kebisingan (B5), dan hubungan antara pemimpin dan bawahan (B6). Disiplin Kerja terdiri atas enam indikator yaitu kehadiran atau absensi (C1), penggunaan jam kerja yang efektif (C2), tanggung jawab atas pekerjaan (C3), ketepatan penyelesaian pekerjaan (C4), pelaksanaan supervise oleh atasan (C5), dan rendahnya tingkat konflik dalam organisasi (C6). Kepuasan Kerja terdiri atas lima indikator yaitu pekerjaan itu sendiri (D1), gaji (D2), kesempatan atau promosi (D3), supervisor (D4), dan rekan kerja (D5). Dari hasil analisis SEM berdasarkan data kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, diketahui bahwa motivasi, lingkungan kerja, dan disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja. Indikator motivasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja adalah promosi (A3) dengan nilai korelasi 0,891. Indikator lingkungan kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja adalah keamanan (B4) dengan nilai korelasi 0,863. Indikator disiplin kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja adalah penggunaan jam kerja yang efektif (C2) dengan nilai korelasi 0,910. Indikator kepuasan kerja yang paling berpengaruh adalah pekerjaan itu sendiri (D1) dengan nilai korelasi 0,924. Indikator tersebut yang kemudian dikembangkan sebagai rekomendasi perbaikan yang akan diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Pongtiku Toraja Utara.