Representasi Kearifan Lingkungan dalam Buku Cerita Anak Berjudul Aku dan Alam Semesta Karya De Laras

Main Author: Saputri, Ninit Dwi.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185159/1/Ninit%20Dwi%20Saputri.pdf
http://repository.ub.ac.id/185159/
Daftar Isi:
  • Krisis ekologi merupakan salah satu kasus yang kerap diperbincangkan, terutama dalam lingkup sastra. Pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan hendaknya ditanamkan dalam diri setiap manusia dan dilakukan sejak dini. Pendidikan sejak dini merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan untuk membentuk karakter cinta lingkungan kepada anak-anak. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membentuk karakter pada anak adalah media karya sastra. Penelitian ini menjabarkan tentang ekologi melalui kritik sastra. Fokus utama penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi kearifan lingkungan yang terdapat dalam buku cerita anak berjudul Áku dan Alam Semesta karya De Laras. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lingkungan. Data yang terdapat pada penelitian ini berupa narasi, dialog, dan monolog yang bersumber dari buku cerita anak berjudul Aku dan Alam Semesta karya De Laras yang memiliki sepuluh cerita, dari sepuluh cerita tersebut ada tujuh cerita terpilih yang berkaitan dengan kearifan lingkungan. Penelitian ini menggunakan teori ekokritik sastra khususnya model kajian etis. Hasil penelitian ini memamparkan tentang representasi kearifan lingkungan yang dimuat dalam buku cerita Aku dan Alam Semesta karya De Laras yang diwujudkan dengan kesadaran bahwa alam mempunyai integritas dan nilai pada dirinya sendiri, serta memberikan penghargaan terhadap alam untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang. Selain itu, representasi kearifan lingkungan juga dapat diwujudkan melalui perilaku merawat, memelihara, dan melestarikan lingkungan. Apabila terjadi kerusakan lingkungan, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Representasi kearifan lingkungan juga ditunjukkan melalui perilaku turut merasakan apa yang dirasakan oleh alam dan melakukan upaya penyelamatan alam. Tidak hanya itu, representasi kearifan lingkungan dapat diwujudkan dengan perilaku melindungi, memelihara, dan tidak menyakiti makhluk hidup lainnya serta tidak mengancam eksistensi makhluk hidup lain dengan tidak merugikan alam secara tidak perlu.