REPRESENTASI COMING OUT OLEH TOKOH NOBUO HARADA SEBAGAI KAUM GAY DALAM DRAMA JEPANG ORENO SUKAATO, DOKO ITTA? KARYA SHUNSUKE KARIYAMA DAN ITARU MIZUNO
Main Author: | Meylino, Mikho Alwy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185082/1/Mikho%20Alwy%20Meylino.pdf http://repository.ub.ac.id/185082/ |
Daftar Isi:
- Sudah menjadi norma di masyarakat bahwa seks, cinta dan pernikahan harus antara pria dan wanita atau heteroseksual. Kemudian mereka menganggap heteroseksual merupakan orientasi seksual yang sah, alami dan benar yang disebut dengan heteronormatif dan homoseksual sebagai orientasi seksual yang abnormal dan tidak wajar belum terhapus karena mendarah daging. Bagi mereka kaum minoritas ada berbagai macam pemikiran dan sikap apakah akan coming out atau tidak. Tetapi kesamaan mereka adalah bahwa mereka membuat pilihan itu untuk hidup bahagia. Perilaku individu LGBT dapat ditemukan dalam sebuah karya sastra. Penelitian ini menggunakan drama Jepang berjudul Oreno Sukaato, Doko Itta ? 「俺のスカート、どこ行った?」 dengan berfokus pada tokoh Nobuo Harada untuk melihat perilaku closeted dan coming out menggunakan teori dari Eve Kosofsky Sedwick dan Michelle Denise Vaughan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif yang pada dasarnya adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan untuk diteliti mencakup deskripsi dalam konteks detail, disertai dengan catatan hasil analisis dokumen. Data yang dikumpulkan berbentuk dialog dan screeshoot dari objek drama tersebut. Kemudian data diklasifikasikan sesuai dengan rumusan masalah. Setelah diklasifikasikan dan dianalisis, maka akan ditarik kesimpulan dari data yang berhasil dikumpulkan. Tokoh Nobuo Harada dalam karya tersebut menunjukkan perilaku closeted dan coming out. Perilaku closeted yang dialami oleh Harada muda didasari oleh masyarakat pada waktu itu yang belum terbuka dan menerima dengan adanya kaum LGBT karena adanya pengaruh heteronormatif. Harada muda lebih memilih untuk menyembunyikan orientasi seksualnya atau closeted. Kemudian setelah bertambahnya usia, Harada kembali mengajar ke sekolah menengah dan memutuskan coming out. Tokoh tersebut memilih coming out di usia tua karena masyarakat sudah mulai memahami dan memiliki toleransi yang cukup akan hadirnya LGBT dibandingkan dengan Harada muda