Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Perkebunan Unggulan (Studi Kasus Desa Wolowea Timur, Nusa Tenggara Timur)
Main Author: | Oki Nur Aini, Adela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185048/1/Adela%20Oki%20Nur%20Aini.pdf http://repository.ub.ac.id/185048/ |
Daftar Isi:
- "Sektor perkebunan merupakan salah satu bidang penting dalam meningkatkan perekonomian desa Wolowea Timur. Desa Wolowea Timur merupakan salah satu desa di Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT yang memiliki luas lahan perkebunan 59,5 Ha dan ditananami komoditas kemiri,kopi, kakao,, jambu mete, kelapa. Meskipun memiliki potensi besar, desa Wolowea Timur menurut Kementerian Desa termasuk daerah tertinggal, dengan Indeks Desa Membangun (IDM) 0,52. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis komoditas perkebunan yang layak untuk dikembangkan menjadi suatu produk unggulan, menentukan alternatif pengembangan produk komoditas perkebunan serta menganalisis alternatif strategi dalam pengembangan komoditas perkebunan unggulan untuk kemajuan perekonomian di Desa Wolowea Timur, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode LQ untuk mengidentifikasi komoditas unggulan, MPE untuk mengambil keputusan komoditas yang akan dikembangkan dan SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan. Dua komoditas yang bisa dikembangkan yakni jambu mete dan kemiri dengan nilai LQ 2,7 dan 2. Kemudian diberi alternatif olahan produk, yakni minyak kemiri, arang aktif kemiri, tepung kemiri, manisan kering jambu mete, kacang mete kupas, anggur mete, sirup jambu mete, dan selai jambu mete. Dengan SWOT, didapatkan strategi pengembangan yakni meningkatkan kinerja kelompok tani, memudahkan akses permodalan, memperbanyak frekuensi pelatihan, membantu poktan mandiri dengan mitra usaha, memperbaiki manajemen dan peran BUMDes, meningkatkan luasan pasar dengan variasi produk olahan, memberikan pelatihan olahan dan pemasaran secara online, mendampingi kelompok tani agar memiliki informasi pasar yang baik, menegaskan aturan dan menetapkan patokan harga, memperbanyak jumlah penyuluh pertanian yang berkompeten dan ulet, penerapan dari kebijakan aturan pemerintah, bantuan teknologi pasca panen, penerapan manajemen kebun yang baik, dan memperbanyak pendampingan untuk pengendalian hama dan penyakit. Kata Kunci: Komoditas Unggulan, Strategi Pengembangan, LQ, MPE, SWOT "