Arketip Tokoh Utama Perempuan Antagonis dalam Manga Isekai untuk Pembaca Perempuan

Main Author: Romiz, Luttfia Irkah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185039/1/LUTTFIA%20IRKAH%20ROMIZ.pdf
http://repository.ub.ac.id/185039/
Daftar Isi:
  • Di dalam manga bergenre isekai karakter Villainess kerap menjadi karakter utama dalam genre tersebut. manga isekai untuk pembaca perempuan berfokus pada romansa sedangkan untuk pembaca laki-laki berfokus pada petualangan. Fokus utama dari penelitian ini adalah meneliti arketip dari trope. atau hal-hal yang memiliki ciri khusus yang sama dari trope Villainess atau antagonis perempuan yang terdapat dalam manga bergenre isekai berjudul 悪役令 嬢ですが、幸せになってみせますわ! アンソロジーコミック Pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data penelitian didapatkan dari Manga antologi 悪役令嬢ですが、 幸せになってみせますわ! (Meskipun Saya Putri Jahat, Saya akan Bahagia!). Dalam menganalisis data peneliti menggunakan teori arketip Persona, animaanimus, shadow, self, dan simbolisasi oleh Carl Jung dalam buku Psikologi Kepribadian karya Alwisol (2018) dan teori arketipal genre romansa oleh Northorp Frye (1957). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan unsur yang membangun arketip plot adalah mythos yang berupa idealisme Hero, Heroine, dan Villainess. Villainess sebagai karakter Villain Protagonist ̧ kemudian arketip plot dalam tiga tahap penyempuranaan yaitu : 1.) perjalanan awal: pembatalan pertunangan, 2.) perjalanan genting: perjuangan Villainess untuk menghindari bad ending, dan 3.) mencapai kemuliaan: Villainess kemudian menjadi Heroine yang baru. Arketip karakter Villainess yaitu persona: Villainess menjadi jahat untuk menutupi jiwa aslinya, animus: Villainess mencerminkan sifat pemberani dan cerdas layaknya Hero, shadow: rasa ingin balas dendam Villainess kepada musuhnya, self: Villainess yang terintegrasi dengan jiwa yang baru dan menjadi karakter yang lebih kokoh dan bijak, dan simbolisasi: 1.) retrospektif: penggambaran Villainess berbanding terbalik dengan Heroine namun sifat bisa saja tertukar 2.) prospektif : berperan layaknya Villainess yang asli untuk menghindari hukuman terburuk