"PENGARUH POTENSI ANTIINFLAMASI PENAMBAHAN KOMBINASI SERBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum), KUNYIT (Curcuma longa Linn.), DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP RESEPTOR TLR2 DAN KADAR IL-6 PADA AYAM BROILER"

Main Author: Aprilia Shania Putri, Novi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185026/1/NURMADINAH%20FITRA%20BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/185026/
Daftar Isi:
  • Kombinasi fitobiotik jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum), kunyit (Curcuma longa Linn.), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) berkhasiat sebagai antiinflamasi. TLR2 merupakan reseptor yang terlibat dalam proses inflamasi. IL-6 merupakan mediator inflamasi yang dihasilkan melalui jalur pensinyalan TLR2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi enam senyawa yaitu gingerol-6, paradol-6, kurkumin, bisdemetoksikurkumin, demetoksikurkumin, dan tetrahidrokurkumin terhadap reseptor TLR2 Gallus gallus domesticus menggunakan uji in silico berupa penambatan molekuler serta membuktikan bentuk ikatan penghambatan pada reseptor melalui respon biologis berupa penurunan kadar IL-6 pada serum darah menggunakan uji ELISA. Uji in vivo dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terhadap 20 ekor ayam broiler strain cobb slow feather dengan berat rata-rata awal 51,5 gram. Ayam dibagi dalam 5 perlakuan dengan penambahan kombinasi serbuk jahe merah, kunyit, dan temulawak (P1: 0,5%; P2: 1%; P3: 1,5%; P4: 2%; K(-): 0%). Hasil eksplorasi enam senyawa aktif secara in silico menunjukkan bahwa keenam senyawa yang dijadikan ligan mampu berinteraksi dengan reseptor TLR2 Gallus gallus domesticus. Kurkumin memiliki nilai energi ikatan paling rendah ketika berikatan dengan reseptor TLR2 Gallus gallus domesticus dibandingkan dengan kelima ligan uji lain dalam uji in silico dengan skor energi ikatan (ΔG) yaitu -8,0 kkal/mol serta memiliki satu ikatan hidrogen dalam residu asam amino Thr291 pada situs aktif reseptor. Energi ikatan paling rendah dari kompleks ikatan kurkumin dan TLR2 Gallus gallus domesticus membentuk kestabilan energi yang paling baik saat berinteraksi. Hasil uji statistika terhadap kadar IL-6 menggunakan ONE WAY ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) dan uji lanjutan berupa Tukey test menunjukkan bahwa penambahan kombinasi serbuk jahe merah, kunyit, dan temulawak mampu menurunkan kadar IL-6 secara signifikan pada dosis 1,5% dan 2%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kombinasi serbuk jahe merah, kunyit, dan temulawak mampu berfungsi sebagai antiinflamasi dilihat dari uji in silico dan in vivo serta dosis optimal penambahan kombinasi serbuk jahe merah, kunyit, dan temulawak sebagai antiinflamasi adalah 1,5%.