STUDI PENGARUH SIFAT FISIK TANAH TERHADAP LAJU INFILTRASI PADA LAHAN PERTANIAN DI DAS LESTI
Main Author: | Ray Firmanda, Rifco |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185013/1/RIFCO%20RAY%20FIRMANDA.pdf http://repository.ub.ac.id/185013/ |
Daftar Isi:
- Perubahan tata guna lahan yang terjadi pada DAS Lesti secara tidak langsung akan mempengaruhi laju infiltrasi. Berkurangnya vegetasi penutup lahan dan adanya proses pengolahan tanah seperti pemadatan akan mengubah karakteristik laju infiltrasi pada suatu lahan. Sehingga perlu dilakukan sebuah studi yang ditujukan untuk mengetahui pengaruh sifat fisik tanah terhadap laju infiltrasi dengan menggunakan model regresi linear berganda. Studi ini dilakukan pada lahan pertanian yang berada di DAS Lesti. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data pengukuran laju infiltrasi menggunakan alat Double Ring Infiltrometer dan pengambilan sampel tanah yang nantinya akan dianalisis kandungan kadar air awal tanah, porositas dan tekstur tanah yang meliputi kandungan sand, silt dan clay pada Laboratorium Tanah dan Air Tanah Jurusan Teknik Pengairan. Dari data laju infiltrasi dan data sifat fisik tanah kemudian dilakukan analisis korelasi dan determinasi untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel ln laju infiltrasi awal dengan variabel sifat fisik tanah. Pada keseluruhan titik pengukuran, hasil korelasi yang didapatkan ternyata tidak cukup baik. Oleh karena itu dilakukan pemilihan kombinasi titik lain yang mampu memberikan nilai korelasi yang lebih baik. Didapatkan kombinasi titik 1, 2, 3, 4, 5 dan 8 memberikan hasil bahwa variabel ln sand, ln clay dan ln kadar air memiliki nilai koefisien korelasi dan determinasi yang cukup kuat dengan nilai lebih dari 0,5. Setelah itu kemudian dilakukan pembuatan tiga model regresi linear berganda. Model regresi pertama tersusun atas variabel bebas ln clay dan ln kadar air. Model regresi kedua tersusun atas variabel bebas ln sand dan ln kadar air. Dan model regresi ketiga tersusun atas variabel bebas ln sand, ln clay dan ln kadar air. Dari hasil analisis tersebut, model regresi yang menggunakan variabel ln clay dan ln kadar air mampu memenuhi uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan kekuatan variabel ln clay dan ln kadar air secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel ln laju infiltrasi awal sebesar 88,4%. Dari hasil uji validasi model menunjukkan bahwa nilai pemodelan regresi mendekati dengan hasil pengukuran di lapangan.