Analisis Maksim Percakapan dan Implikatur Percakapan dalam Film “Lady Bird”: Kajian Pragmatis
Main Author: | Angger M, Kresna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184926/1/KRESNA%20ANGGER%20MARZUQNA.pdf http://repository.ub.ac.id/184926/ |
Daftar Isi:
- Percakapan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam hal ini, Prinsip Kerjasama dan Maksim Percakapan dibutuhkan dari kedua belah pihak untuk menciptakan pertukaran pembicaraan yang kooperatif. Pun demikian, beberapa ketidakpatuhan maksim juga sering dilakukan oleh penutur untuk mencapai beberapa tujuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakpatuhan maksim dan mengklasifikan jenis implikatur percakapan. Instrumen kajian yang digunakan adalah film berjudul Lady Bird. Terdapat dua tujuan yang ingin pada penelitian ini. Yang pertama, meneliti seberapa banyak ketidakpatuhan maksim yang dilakukan oleh para karakter film. Kedua, untuk mengklasifikasikan jenis dari implikatur percakapan pada percakapan tersebut, serta menjelaskan maksud serta tujuan dari implikatur tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta metode analisis konten sebagai metodologi penelitian. Data dari kajian ini diperoleh dari naskah film yang diunduh dari internet. Peneliti hanya berfokus pada ucapan dari para karakter yang melanggar maksim percakapan. Peneliti menggunakan teori dari Thomas (1995) dan Grice (1975) untuk meneliti ketidakpatuhan maksim dan mengklasifikasikan implikatur percakapan, sekaligus menjelaskan makna tersirat dari implikatur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 24 ketidakpatuhan maksim yang terdiri dari 14 Maxim Violations (1 Maksim Kualitas, 5 Maksim Kuantitas, 2 Maksim Relevansi, 7 Maksim Cara), 8 Maxim Floutings (1 Maksim Kualitas, 1 Maksim Kuantitas, 1 Maksim Relevansi, 5 Maksim Cara), 1 Maxim Infringement (Maksim Kualitas), dan 1 Opting out of Maxim (Maksim Kuantitas). Demikian, ada 24 implikatur percakapan yang tersirat yang mencakup 12 implikatur percakapan umum, dan 12 implikatur percakapan khusus. Peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, khususnya mahasiswa Sastra Inggris. Ke depannya, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti kepatuhan dan ketidakpatuhan maksim, sekaligus implikatur percakapan dengan menggunakan instrumen selain film