Arahan Peningkatan Kawasan Transit Dukuh Atas Berdasarkan Konsep Transit Oriented Development (TOD)

Main Author: Nadhira Maudina, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184818/1/ANNISA%20NADHIRA%20MAUDINA.pdf
http://repository.ub.ac.id/184818/
Daftar Isi:
  • Dukuh Atas—satu dari delapan stasiun MRT yang dikembangkan menjadi kawasan TOD—direncanakan sebagai area interchange yang merupakan pusat integrasi enam moda transportasi umum di DKI Jakarta, yaitu KRL, MRT, kereta bandara, bus Transjakarta, mini Transjakarta/ feeder dan LRT. Terletak di daerah strategis Segitiga Emas Jakarta berskala nasional-internasional sebagai pusat distrik bisnis dan pemerintahan. Namun, penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi, mencapai 98% melalui Jl. Jendral Sudirman dengan 60% kendaraan bertujuan akhir di Kawasan Dukuh Atas. Secara ideal, TOD mengintegrasikan antara T (transit) dan D (development), sehingga konsep ini dapat memecahkan permasalahan transportasi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian TOD pada Kawasan Dukuh Atas berdasarkan ITDP TOD standard 3.0 dan Permen ATR/BPN No. 16/2017 menggunakan Multi Criteria Assessment (MCA). Berdasarkan hasil penelitian, Kawasan Dukuh Atas belum memenuhi sampai 56 poin untuk dikategorikan sebagai kawasan TOD bronze, dengan tingkat kesesuaian di seluruh blok berkisar 37 hingga 46 poin, dimana kualitas titik transit sudah baik, namun orientasi terhadap titik transit masih perlu ditingkatkan. Adapun kekurangan poin dapat ditingkatkan melalui prinsip-prinsip yang belum memenuhi hingga 50% tingkat kesesuaian, yaitu prinsip walk, cycle dan densify serta prinsip yang sudah memenuhi di atas 50% namun memiliki potensial untuk dilakukan pembangunan, yaitu mix. Terdapat peningkatan prinsip beralih meskipun memiliki tingkat kesesuaian sebesar 100% di 4 blok sedangkan 1 blok lainnya memenuhi sebesar 93,33%, hal ini dikarenakan terdapat penyesuaian arahan peningkatan berdasarkan mix dan densify. Adapun prinsip yang tidak ditingkatkan, yaitu transit yang sudah memenuhi standar TOD dimana antar titik transit dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam radius 350-500 m. Kata Kunci : Orientasi-terhadap-titik-transit, Pusat-interchange, Pusat-kegiatan, Permasalahan-transportasi, Transit-oriented-development, Titik-transit, Tingkat-kesesuaian