Peningkatan Kreativitas Dalam Pembelajaran Teks Prosedur Melalui Aplikasi TikTok Pada Siswa Kelas XI IPA Di SMA PGRI Batu

Main Author: Nafilah, Azmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184603/1/Azmi%20Nafilah.pdf
http://repository.ub.ac.id/184603/
Daftar Isi:
  • Pemilihan teks prosedur sebagai bahan ajar pada penelitian karena siswa masih banyak yang belum memahami struktur dan kebahasaan yang ada di dalam teks prosedur, sehingga nilai yang dihasilkan siswa tidak memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah serta kurangnya inovasi guru terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajarn teks prosedur melalui aplikasi TikTok pada siswa kelas XI IPA di SMA PGRI Batu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action Research atau yang biasa disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis & Taggart yakni; perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi terhadap tindakan yang dilakukan pada setiap siklus. Hasil penelitian pada peningkatan kreativitas siswa dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) pada siklus I menunjukkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan 7 siswa dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 8 siswa dengan memiliki jumlah skor 1.102 dengan memiliki nilai rata-rata 73,4 dan prosentase ketuntasan 46%. (2) pada siklus II menunjukkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa yang berarti seluruh siswa telah tuntas dengan jumlah skor 1.201 dan memiliki rata-rata 80,1 dan angka prosentase ketuntasan mencapai 100%. Dari hasil observasi kreativitas yang dilakukan pada siklus I menunjukkan bahwa siswa masih bergantung pada ide siswa yang lainnya dan hampir tidak mampu menciptakan ide maupun gagasan secara mandiri juga siswa masih merasa kurang percaya diri terhadap hasil produk yang telah dibuat, siswa kurang memahami materi, serta siswa kurang mampu menjelaskan unsur-unsur yang ada didalam teks prosedur. Sedangkan pada siklus II siswa lebih mudah menciptakan dan berekspresi dalam mengungkapkan ide dan gagasan secara mandiri, serta siswa lebih mampu menjelaskan secara detil mengenai unsur teks prosedur terhadap isi, struktur dan kebahasaan