Pengaruh Konsentrasi Minyak Hasil Proses Mikroemulsi Minyak Kedelai (Glycene Max) Terhadap Karakteristik Bahan Bakar Biodiesel

Main Author: Helmi Naufal, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184591/1/MUHAMMAD%20HELMI%20NAUFAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/184591/
Daftar Isi:
  • Muhammad Helmi Naufal. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Brawijaya. Februari 2021. Pengaruh Konsentrasi Minyak Hasil Proses Mikroemulsi Minyak Kedelai (Glycene max) Terhadap Karakteristik Bahan Bakar Biodiesel. Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST., M.Eng Biodiesel merupakan salah satu energi terbarukan yang paling menjanjikan pada abad ini. Salah satu cara pembuatan biodiesel yang paling umum yaitu dengan menggunakan cara transesterifikasi, yang merupakan suatu proses penukaran kimiawi dari trigliserida dengan alkohol menjadi alkil ester dengan bantuan penambahan katalis. proses ini memiliki beberapa masalah seperti waktu pemrosesan transesterifikasi yang lama serta proses yang rumit sehingga membuat proses ini memerlukan biaya yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan proses pembuatan biodiesel menggunakan metode mikroemulsi yang merupakan metode alternatif selain transesterifikasi untuk mengatasi permasalahan viskositas yang tinggi dari minyak nabati. Metode yang mencampurkan fase minyak non polar (minyak nabati atau diesel) dengan pelarut polar seperti etanol dengan bantuan surfaktan dan kosurfaktan. Metode ini memiliki proses yang jauh lebih sederhana dan murah. Pada penelitian ini dilakukan pencampuran antara minyak kedelai sebagai bahan baku biodiesel dengan etanol sebagai pelarut, lalu pada campuran minyak kedelai dengan etanol ditambahkan surfaktan butanol ke dalam campuran tersebut, kemudian campuran diaduk dan didiamkan hingga terbentuk suatu sistem satu fasa. Hasil dari proses mikroemulsi ini juga dilakukan pencampuran dengan bahan bakar Dexlite untuk kemudian dibuat menjadi sampel biofuel B100,B50,B40,B30 dan B20. Sampel biofuel ini kemudian diuji karakteristik bahan bakarnya berupa densitas, viskositas, nilai kalor, dan flash point, kemudian nilai hasil dari pengujian ini akan dibandingkan dengan standar SNI 7182:2015 untuk menguji kelayakannya digunakan secara komersil. Hasil eksperimen ini didapatkan mikroemulsi berjenis reverse micellar water-in-oil microemulsion. Pada penelitian ini juga didapatkan hasil berupa kenaikan pada konsentrasi volume minyak hasil proses mikroemulsi minyak kedelai mempengaruhi seluruh karakteristik bahan bakar biodiesel yang diuji, yaitu densitas, viskositas, nilai kalor , dan flash point bahan bakar, baik dalam hal meningkatkan maupun menurunkan variabel yang diujikan. Hasil penelitian ini masih dibutuhkan pengembangan dikarenakan belum memenuhi standar SNI 7182:2015 sehingga produk ini belum layak untuk dipasarkan secara komersial. Kata kunci : Mikroemulsi, Karakteristik Bahan bakar, Minyak Kedelai, Biodiesel.