Penggunaan Yakuwarigo oleh Tokoh Tomozou Sakura dalam Serial Anime Chibi Maruko-Chan Episode 414 Karya Momoko Sakura
Main Author: | Putri Nur Wahyudi Ansyah, Adhe |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184549/1/Adhe%20Hime.pdf http://repository.ub.ac.id/184549/ |
Daftar Isi:
- Bahasa Jepang memiliki variasi bahasa yang digunakan untuk memberikan karakteristik tokoh dalam karya fiksi yang disebut yakuwarigo. Penggunaan yakuwarigo dapat dilihat di serial anime Chibi Maruko-Chan episode 414. Dalam anime tersebut terdapat variasi bahasa yakuwarigo berjenis roujingo yang digunakan oleh tokoh Tomozou Sakura. Roujingo merupakan bahasa Jepang yang hanya ada di karya fiksi di mana berbeda dengan bahasa Jepang standard (hyoujungo) yang umumnya dipelajari oleh pembelajar asing sehingga perlu dikaji untuk mengetahui penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan roujingo yang dilihat dari aspek penanda satuan lingual dan penggunaannya berdasarkan unsur “who speak, what language, to whom, when, and to what end”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis, memaparkan dari hasil analisis temuan. Sumber data yang digunakan adalah tuturan dari tokoh Tomozou Sakura dalam serial anime Chibi Maruko-Chan episode 414. Penulis menggunakan teori yakuwarigo khususnya roujingo yang dikemukakan Kinsui dan teori sosiolinguistik Fishman dalam menjawab dua rumusan masalah. Berdasarkan data yang ditemukan di serial anime Chibi Maruko-Chan episode 414, terdapat 47 data yang mengandung penanda satuan lingual roujingo, yaitu pronomina washi, akhiran nou, interjeksi ya, verba penunjang toru dan kata kerja bantu n sebanyak satu data. Roujingo ja paling banyak ditemukan dan di dalamnya mengalami modifikasi menjadi jazo, jayo, jarou, dan jaga sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dari segi kelas kata dan fungsi satuan lingual. Penggunaan roujingo oleh Tomozou Sakura dituturkan ke seluruh lawan tutur Tomozou Sakura tanpa pengkhususan tertentu dan tanpa pengkhusuan waktu tertentu. Bahasa yang digunakan oleh Tomozou Sakura termasuk dalam idiolek yang berlaku hanya pada suatu karya fiksi