IMPLEMENTASI MULTI-HOP ROUTING PADA BLUETOOTH LOW ENERGY

Main Author: Hanif Azhar Efendi, M.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184534/1/M.%20HANIF%20AZHAR%20EFENDI.pdf
http://repository.ub.ac.id/184534/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi akan semakin pesat, begitu pun teknologi dalam bidang wireless atau komunikasi tanpa kabel. Salah satu dari teknologi wireless yang sudah ada cukup lama adalah Bluetooth, adapun pengembangan dari teknologi Bluetooth adalah Bluetooth Low Energy. Tujuan dikembangkannya Bluetooth Low Energy (BLE) adalah agar sumber daya yang digunakan saat proses transmisi data lebih rendah dari Bluetooth yang sudah ada sebelumnya. Adapun terdapat beberapa batasan yang ada pada Bluetooth Low Energy (BLE), salah satunya adalah hanya dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam jarak yang dekat dikarenakan adanya keterbatasan sumber daya. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, pada penelitian ini penulis ingin menerapkan metode multi-hop routing pada Bluetooth Low Energy (BLE) untuk mengatasi kendala jarak yang dekat menggunakan perangkat ESP32 yang ada didalam sebuah jaringan yang memiliki topologi tree. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari diterapkannya multi-hop pada BLE serta mengukur kinerja dari sistem yang telah dibuat berdasarkan parameter delay. Hasil yang didapat menunjukkan penerapan multi-hop routing pada Bluetooth Low Energy (BLE) menggunakan ESP32 yang berada dalam jaringan dengan topologi tree dapat diterapkan dengan sukses, sehingga permasalahan jarak yang dekat dapat diatasi. Kemudian pada beberapa pengujian yang telah dilakukan dengan menerapkan jarak antar node sebesar 4 meter disertai dengan penghalang, didapatkan hasil delay rata-rata untuk pengiriman data dari tiap Sensor Node menuju Sink Node. Yang pertama, untuk pengiriman dari Sensor Node-2 (SN-2) yang berada pada level terendah pada topologi tree yaitu level 3, dibutuhkan 3 kali hop yang melewati beberapa Relay Node agar data sampai ke Sink Node, total delay rata-rata yang dibutuhkan bernilai 5582,6 millisecond. Kemudian yang kedua, untuk pengiriman dari Sensor Node-1 (SN-1) yang berada pada level 1 pada topologi tree, tidak perlu melewati Relay Node agar data sampai ke Sink Node karena SN-1 dapat langsung terhubung dengan Sink Node yang berada di level 0 atau root level pada topologi tree, untuk delay rata-rata yang dibutuhkan SN-1 untuk mengirimkan data agar sampai ke Sink Node bernilai 1860,4 millisecond.