Pembuatan Biodegradable Biofilm dari Ampas Tebu (Sugarcane Bagasse)

Main Author: Maretha Santoso, Eileen
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184502/1/EILEEN%20MARETHA%20SANTOSO.pdf
http://repository.ub.ac.id/184502/
Daftar Isi:
  • Ampas tebu merupakan hasil samping produksi gula, yang tersedia banyak di Indonesia. Selulosa pada ampas tebu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan CMC (carboxymethyl cellulose). CMC bersifat mengikat air, sehingga sesuai untuk memperbaiki sifat mekanik biodegradable biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biofilm dengan sifat mekanik yang baik, yaitu kadar air rendah, degree of swelling tinggi, struktur permukaan yang halus, dan elongasi yang baik. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Biofilm dibentuk dengan bahan pengisi pati tapioka, CMC dengan variasi 2, 4, dan 6 gram, dan gliserol dengan konsentrasi 30% (v/v) dan 40% (v/v). Pembuatan biofilm melalui reaksi gelatinisasi, yaitu penetrasi molekul air pada granula pati. Kondisi gelatinisasi adalah pemanasan pada suhu 40oC dengan pengadukan selama 20 menit. Karakterisasi dari biofilm dilakukan dengan analisis gugus fungsi dengan NIR, analisis struktur permukaan dengan mikroskop, viskositas, dan uji elongasi. Data dianalisis dengan analisis ragam ANOVA, dilanjutkan dengan Uji BNJ/Tukey Test. Hasil penelitian menunjukkan 6 gram CMC dan 40% gliserol menghasilkan biofilm dengan kadar air 0,81%, degree of swelling 55,64%, viskositas 1202,03 cps, struktur permukaan yang halus dan rata, dan terdapat spektra NIR yang menunjukkan reaksi gelatinisasi biofilm. Interaksi gliserol dan CMC memengaruhi degree of swelling dan viskositas biofilm, tetapi tidak berpengaruh pada kadar air biofilm.