"PEMODELAN WATER POVERTY INDEX DENGAN INFRASTRUKTUR DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT DI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG"

Main Author: Elya, Nidyaul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184404/1/Nidyaul%20Elya.pdf
http://repository.ub.ac.id/184404/
Daftar Isi:
  • Kondisi Kecamatan Jabung memiliki jumlah KK miskin di Kecamatan Jabung sebesar 6.327 KK, dengan jumlah penerima paling banyak program bantuan penyelesaian maslaah kemiskinan yang diberikan oleh pemerintah adalah Desa Kemiri. Penelitian ini berawal dari permasalahan kemiskinan di Kecamatan Jabung, dan ingin mengidentifikasi apakah kemiskinan tersebut juga disebabkan oleh salah satu infrastruktur dasar, yaitu air bersih. Pengukuran tingkat kemiskinan dilakukan menggunakan indeks kemiskinan air bersih atau Water Poverty Index (WPI) yang merupakan analisis yang holistik dengan mempertimbangkan 5 (komponen) yaitu sumberdaya, aksesibilitas, kapasitas, pemanfaatan air, dan lingkungan. Hasil pengukuran Pengukuran dari dimensi sosial menggunakan teknik analisis Social Network Analysis (SNA) dengan menggunakan pendekatan pengukuran tingkat partisipasi masyarakat dan tingkat keeratan hubungan masyarakat. HTingkat partisipasi & keeratan hubungan masyarakat miskin lebih rendah daripada dan non miskin dalam kelembagaan baik formal maupun informal. Hal tersebut mengakibatkan kemungkinan adanya pertukaran informasi serta pemberdayaan masyarakat melalui kelembagaan yang diikuti, akan lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat non miskin. Factor spasial memberikan pengaruh terhadap kemiskinan air bersih, LISA diketahui terdapat 2 (dua) kluster, yaitu high-high dan low-low. Hasil analisis pemodelan spasial lag, variabel bebas yang mempengaruhi indeks kemiskinan air bersih adalah pada faktor social, RoP informal, densitas formal, infrastruktur waktu tempuh menuju puskesmas. Konstanta pada variabel RoP kelembagaan informal dan kerapatan hubungan pada kelembagaan formal dan bertanda positif yang menunjukkan berbanding lurus. variabel waktu tempuh menuju fasilitas Kesehatan puskesmas memiliki tanda negatif yang artinya hubungan yang berbanding terbalik.