Kajian Tata Akustik Ruang Ibadah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Immanuel Malang
Main Author: | Friscilia Thane, Grace |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184366/1/GRACE%20FRISCILIA%20THANE.pdf http://repository.ub.ac.id/184366/ |
Daftar Isi:
- Gereja memiliki arti sebagai tempat bagi umat Kristiani untuk beribadah maupun melakukan kegiatan kerohanian lain. Ruang ibadah dalam kegiatan ibadah gereja merupakan tempat untuk berkomunikasi baik secara verbal, musik, dan emosional antara pendeta, pemimpin liturgi/MC, pemain musik, pengisi pujian, jemaat dan lainnya. Jika akustik dalam ruang ibadah baik, maka suara verbal dan musik dapat terdengar jelas. Bangunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Immanuel Malang adalah salah satu bangunan Cagar Budaya Malang dan berada di daerah dengan intensitas kebisingan tinggi karena berada di pinggir perempatan jalan raya Alun-alun Kota Malang. Metode yang digunakan untuk meninjau permasalahan yaitu melakukan pengukuran dan penelitian aspek-aspek akustik secara objektif dengan menggunakan alat dan dengan menyebarkan kuisioner online mengenai tingkat kenyamanan audial jemaat. Observasi awal pada bangunan eksisting menunjukkan bahwa terdapat masalah pada suara bising latar belakang dan waktu dengung (RT) dalam ruang ibadah utama masih melebihi standar, posisi loudspeaker di daerah pinggir kursi (kanan-kiri) dan juga pada ruang tambahan samping Gereja yang tidak terdapat speaker sehingga suara yang dihasilkan menjadi kurang terdengar. Untuk itu, diperlukan adanya evaluasi kenyamanan audial GPIB Immanuel, serta memberikan saran untuk perbaikan kualitas akustik di dalam ruang ibadah utama Gereja tersebut. Kata kunci: Akustik, Gereja, kenyamanan audial ABSTRACT The Church has a meaning as a place for Christians to worship and carry out other spiritual activities. The worship room in church worship activities is a place to communicate verbally, musically, and emotionally between pastors, liturgical leaders/MC, music players, orshipers, congregations and other. If the acoustics in the worship room are good, the verbal and musical sounds can be heard clearly. The Protestant Church in the Western part of Indonesia (GPIB) Immanuel Congregation of Malang is one of the Malang Cultural Heritage buildings and is located in an area with high noise intensity because it is located on the edge of the highway intersection of Alun-Alun Kota Malang. The method used to review the problem is by measuring & researching acoustic aspect objectively by using tools and by distributing online questionnaires regarding the congregation’s audial comfort level. Preliminary observations on the existing building indicate that there is a problem with background noise and the reverberation time (RT) in the main worship room still exceeds the standard, the loudspeaker position on the edge of the seats (right-left) and also in the additional room next to the church where there are no speakers so that the sound can be heard. For this reason, it is necessary to evaluate the audial comfort of GPIB Immanuel, as well as provide suggestions for improving the acoustic quality in the main worship room of the Church. Keywords: Acoustic, Church, audial comfort