Pengaruh Waktu Pretreatment Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Serat Bambu Petung (Dendrocalamus asper) Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Bermatrik Epoxy

Main Author: Adhiastra, Emeralda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184306/1/EMERALDA%20ADHIASTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/184306/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pre-treatment gelombang ultrasonik dalam larutan NaOH pada serat bambu petung terhadap kekuatan tarik komposit bermatrik epoxy. Pada penelitian ini penguat komposit yang digunakan ialah serat bambu petung tanpa perlakuan dan serat bambu petung yang dipanasakan menggunakan gelombang ultrasonik dalam larutan NaOH selama 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Metode pembuatan komposit yang digunakan adalah metode vacuum assisted resin infusion. Pengujian tarik dilakukan pada spesimen komposit berpenguat serat bambu petung sesuai standar ASTM D638-01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi lama waktu pre-treatment menggunakan gelombang ultrasonik dalam NaOH menghasilkan nilai kekuatan tarik komposit yang semakin tinggi dikarenakan adhesi antara serat dengan matriks epoxy yang semakin baik. Kekuatan tarik teringgi didapat pada komposit berpenguat serat bambu petung dengan waktu pre-treatment 45 menit sebesar 161,135 MPa, selanjutnya dengan waktu pre-treatment 30 menit sebesar 149,484 MPa, pre-treatment selama 15 menit sebesar 143,706 MPa, dan terendah pada spesimen komposit serat bambu petung tanpa perlakuan sebesar 110,359 MPa. Berdasarkan analisa melalui hasil SEM dan foto makro menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan mengurangi cacat pull out dan debonding pada patahan komposit karena semakin meningkatnya adhesi antara serat dengan matriks epoxy. Selain itu hasil wettability juga menunjukkan bahwa kemampubasahan antara serat dengan matriks epoxy semakin baik seiiring meningkatnya waktu pre-treatment gelombang ultrasonik pada larutan NaOH.