Pengaruh Biochar (Temperatur Pirolisis 400°C) Terhadap Absorpsi Logam Besi (Fe) pada Tanaman Kedelai yang Tumbuh di Tanah Tercemar Air Lindi

Main Author: Palupi, Tania Adrine
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184286/1/TANIA%20ADRINE%20PALUPI.pdf
http://repository.ub.ac.id/184286/
Daftar Isi:
  • Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup. Tanah mudah mengalami kerusakan dengan berbagai sumber pencemaran, salah satunya sampah yang menghasilkan air lindi. Apabila tanah mengalami pencemaran, dampak yang ditimbulkan adalah polusi tanah yang menyebabkan hilangnya lahan subur untuk pertanian, berkurangnya tutupan hutan, hilangnya humus, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengurangi dampak akibat pencemaran, salah satunya dengan remediasi tanah menggunakan biochar. Pada penelitian ini, bahan baku yang digunakan untuk biochar adalah sekam padi dan tongkol jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh biochar terhadap absorpsi logam berat besi (Fe), pertumbuhan, dan produksi tanaman kedelai (Glycine max) yang tumbuh pada tanah tercemar air lindi. Tanaman kedelai merupakan tanaman semusim berupa semak rendah, tumbuhan tegak, berdaunix lebat, dan beragam morfologi. Tanaman kedelai sangat peka terhadap keberadaan logam berat. Hal tersebut dapat dilihat pada perubahan fisik tanaman. Sebagai contoh apabila tanaman kedelai kelebihan kandungan logam berat Fe akibat ditanam pada tanah yang tercemar air lindi, ditandai dengan daun tua berbecak warna coklat kemerahan yang meluas dan daun menjadi kering sehingga menjadi racun. Dengan biochar atau biomassa charcoal, yaitu bahan padat yang diperoleh dari hasil proses karbonisasi biomassa, diharapkan mampu menyerap logam berat Fe sehingga tidak terserap oleh tanaman. Penelitian ini diadakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Kampus 2, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) karena kondisi lingkungan yang homogen. Pada percobaan ini terdapat dua faktor yang mempengaruhi absorpsi logam berat Fe pada tanaman kedelai, yaitu berat pencampuran biochar dan komposisi biochar. Temperatur yang digunakan untuk proses pirolisis sebesar 400°C. Berdasarkan kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, didapatkan 18 satuan percobaan. Hasil penelitian didapatkan tanaman kedelai dengan perlakuan berat pencampuran sebesar 75 gram serta komposisi biochar sebesar 1⁄2 sekam padi dan 1⁄2 tongkol jagung memiliki hasil terbaik, diantaranya kandungan logam berat Fe pada polong rendah, pertumbuhan tanaman paling tinggi, berat basah batang dan akar yang paling tinggi, serta berat kering batang yangx paling tinggi. Namun, berdasarkan analisa statistika dengan uji ANOVA, didapatkan hasil semua perlakuan dosis dan komposisi terhadap parameter yang diuji tidak berbeda nyata