Analisis Pemodelan Perilaku Tegangan dan Regangan Pada Portal 2 Lantai dengan Bracing Eksentris Tipe Inverted V

Main Author: Bunga Datu, Crescencia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184266/1/Crescencia%20Bunga%20Datu.pdf
http://repository.ub.ac.id/184266/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi maka dari dibutuhkan ketersediaan lahan hunian Maka dari itu solusi untuk ketersediaan lahan yaitu bangunan bertingkat sebagai hunia penduduk. Selain itu Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi, dikarenakan sehingga sering terjadi gempa bumi maka terjadi kerusakan bangunan, Oleh karena itu diperlu perencanaan konstruksi bangunan bertingkat yang mengutamakan keselamatan penduduk. Salah satu perencanaan konstruksi ialah menggunakan sistem rangka bracing yang mampu menahan gaya lateral dan gaya aksial gempa, rangka breasing menahan beban gempa yang cukup tinggi serta memiliki kekakuan dan kekuatan yang baik. Pada analisis ini menggunakan 3 pemodelan portal 2 lantai dengan bracing tipe V dengan dimensi portal 4m x 4m perlantainya dan nilai eksentrisitas 0 cm, 60 cm dan 120 cm. struktur portal 2 lantai ini menggunakan profil baja dengan mutu baja BJ-37 yang diberi beban lateral statis. Analisis ini menggunakan software sebagai alat bantu untuk menganalisis portal yaitu menggunakan software ABAQUS Student Edition.Untuk mendapatkan hasil yang akurat pada saat analisis bagian-bagian pada portal dibagi menjadi beberapa elemen dengan perintah meshing by number, ada 2 jenis meshing yaitu meshing besar (4) dan meshing kecil (25). Output yang didapat pada analisis ini yaitu nilai tegangan dan regangan pada dua buah elemen kritis pada setiap lantai portal serta pada masing-masing variasi model struktur portal 2 lantai eksentris bracing tipe V.Hasil dari analisis 3 pemodelan portal ini menunjukan letak elemen kritis setiap eksentris berbeda, untuk eksentrisias 0 cm elemen kristis berada pada bracing sedangkan untuk eksentrisitas 60 cm dan 120 cm elemen kritis berada pada link beam dan balok. Pada analisis ini hasil tegangan dan regangan lebih besar dilantai 2 dibandingkan dilantai 1. Selain itu pada analisis ini ada 2 nilai meshing dimana hasil dari kedua meshing tidak jauh berbeda. Pada eksentrisitas 0 cm hasil meshing besar (4) lebih besar dibandingkan meshing kecil (25) sedangkan pada eksentrisitas 60 cm dan 120 cm meshing kecil (25) lebih besar dari pada meshing besar (4).