Pemisahan dan Pemurnian Virgin Coconut Oil (VCO) Berbasis Sistem Membran

Main Author: Areiga Fadhilla, Aslah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184238/1/Aslah%20Areiga.pdf
http://repository.ub.ac.id/184238/
Daftar Isi:
  • Aslah Areiga Fadhilla dan Riyad Fatahillah, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Juni 2021, Pemisahan dan Pemurnian Virgin Coconut Oil (VCO) Berbasis Sistem Membran. Dosen Pembimbing: Bambang Poerwadi dan Christina Wahyu K. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa murni yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa proses pemanasan secara langsung dan bahan kimia tambahan. VCO dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada industri farmasi, kosmetik dan pangan. Inti dari pembuatan VCO adalah pemisahan minyak dari air dan protein. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode fermentasi dengan menggunakan ragi tape yang proses pemisahannya memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh VCO. Sedangkan pada metode sentrifugasi meskipun tidak memerlukan waktu lama tetapi metode ini memiliki kendala didalam kemurnian produk. Produk yang dihasilkan dari metode sentrifugasi memiliki kadar air 5-15% yang mana belum sesuai dengan SNI kadar air VCO. Maka dari itu dilakukan proses pemisahan dan pemurnian VCO dengan metode lain yaitu dengan menggunakan sistem berbasis teknologi membran. Pada penelitian ini, membran yang digunakan adalah filter cloth nylon yang nantinya akan dikaji fluks, rendemen dan kadar air untuk mengetahui performanya dalam proses pemisahan VCO Crude. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pengaruh jumlah lapisan filter cloth nylon dalam proses pemisahan untuk menghasilkan VCO crude. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 lapis, 2 lapis, 3lapis, 4 lapis, dan 5 lapis filter cloth nylon. Proses pemisahan VCO Crude dengan filter cloth nylon dilakukan dengan kondisi atmosferik. Pengujian performa membran dilakukan dengan mengukur fluks VCO crude sehingga diketahui volume permeat per waktu. Rendemen dari setiap variabel uji ditimbang sehingga didapatkan massa total rendemen yang tertahan untuk mengetahui efektivitas dari pemisahan dengan menggunakan filter cloth nylon. Hasil dari proses pemisahan didapatkan VCO crude yang di uji kadar air-nya untuk setiap variabel dengan menggunakan metode pemanasan. VCO crude dianalisis untuk pengecekan standar yang ada yaitu rendemen yang banyak, dan kadar air yang diinginkan 10-15% dengan performa membrane filter cloth nylon berupa nilai fluks yang besar dan waktu uji yang singkat. Setelah itu dilakukan proses pemurnian untuk proses lanjutan penurunan kadar airnya. Proses pemurnian dengan menggunakan membran PP dilakukan untuk memisahkan VCO dari air. Kemudian hasil pemisahan dilakukan uji kadar air dan kadar FFA untuk mengetahui kualitas produk VCO yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, Pemisahan VCO Crude dengan filter cloth nylon dapat dijadikan alternatif pembuatan VCO karena meskipun menghasilkan kadar air yang cukup tinggi dibandingkan metode lainnya, metode ini membutuhkan waktu yang lebih singkat, energi yang lebih kecil serta tidak membutuhkan tambahan zat kimia lainnya. Performa dari filter cloth nylon dapat dilihat dari fluks yang dihasilkan memiliki nilai beriksar pada rentang 137,073 hingga 60,027 L/m2.jam. dan rendemen VCO Crude yang didapatkan berada pada rentang 56,13-75,27%. Selain itu, semakin banyak jumlah lapisan filter cloth nylon yang digunakan, maka semakin sedikit kadar air VCO Crude yang didapatkan. Berdasarkan uji beda nyata terkecil (BNt), didapatkan variabel tiga lapis dengan kadar air VCO Crude yang optimum dengan nilai kadar air sebesar 14,47% dan rendemen sebanyak 55,42%. Kata Kunci: Air, Filter Cloth Nylon, Jumlah lapisan, Membran PP, VCO