Sistem Informasi Pemantauan Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Berbasis Website (Studi Kasus Ponkesdes Jeru Turen)

Main Author: Naufal Wahid, Alvin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184181/1/Alvin%20Naufal%20Wahid.pdf
http://repository.ub.ac.id/184181/
Daftar Isi:
  • "COVID-19 merupakan kependekan dari Corona Virus Disease 2019, sebutan tersebut dicetuskan oleh WHO (World Health Organization). COVID-19 adalah virus temuan baru yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga manusia yang terpapar virus tersebut dapat mengalami sakit kronis bahkan kematian. Keganasan virus ini serta penyebarannya yang sangat pesat, menyebabkan pandemi global yang belum berakhir hingga saat ini termasuk di Indonesia. Beberapa penanganan telah dilakukan untuk menangkal virus tersebut, termasuk penemuan vaksin. Namun, masih perlu waktu yang panjang untuk membuat penyebaran virus tersebut benar-benar terhenti. Gejala yang dialami pengidap COVID-19 berbeda-beda, mulai dari yang parah hingga yang tanpa mengalami gejala apapun. Pengidap yang mengalami gejala parah membutuhkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit, sementara yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala dapat menjalani isolasi secara mandiri di rumah. Meski begitu, pengidap yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala tetap memiliki resiko bertambah parah bahkan kematian. Sehingga proses isolasi mandiri harus tetap dijalankan dengan baik, dan tentunya dengan pemantauan yang baik pula. Sejauh ini proses pemantauan pasien isolasi mandiri COVID-19 berjalan cukup baik, namun kurang efektif. Singkatnya pasien hanya dibekali informasi terkait isolasi mandiri, lalu proses isolasi mandiri dilakukan sendiri tanpa pemantauan yang baik karena pemantau tidak benar-benar tahu apa yang dilakukan pasien di rumah. Pengembangan Sistem Informasi Pemantauan Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Berbasis Website (Studi Kasus : Ponkesdes Jeru Turen) ini bertujuan untuk mempermudah pemantauan pasien isolasi mandiri COVID-19 agar lebih efektif dan mengurangi resiko buruk. Sistem ini memiliki 3 Aktor yaitu Admin, Pemantau, dan Pasien. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Waterfall, dan menggunakan teknologi JavaScript, CSS, HTML, PHP, dan MySQL serta menggunakan Framework Laravel. Sistem ini telah diuji dengan menggunakan White Box Texting untuk pengujian unit dan pengujian integrasi, serta Black Box Testing unruk pengujian validasi yang menghasilkan hasil 100% Passed."