STUDI PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum americanum L.)

Main Author: Nur Fidyanti Pamuji, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184159/1/ANNISA%20NUR%20FIDYANTI%20PAMUJI.pdf
http://repository.ub.ac.id/184159/
Daftar Isi:
  • Tanaman kemangi merupakan tanaman yang tumbuh subur dan melimpah jumlahnya di Indonesia. Salah satu pemanfaatan tanaman kemangi adalah sebagai sumber minyak atsiri. Potensi pemanfaatan minyak atsiri kemangi di Indonesia sangat besar karena digunakan dalam banyak industri sebagai agen pengharum. Minyak atsiri kemangi dapat diperoleh menggunakan berbagai metode, salah satunya metode ekstraksi menggunakan pelarut dengan alat soklet atau disebut dengan sokletasi. Pemilihan jenis pelarut merupakan salah satu faktor penting karena dapat mempengaruhi hasil ekstraksinya, baik rendemen maupun kualitasnya. Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis pelarut dengan tingkat kepolaran berbeda yaitu, etanol sebagai pelarut polar, etil asetat sebagai pelarut semipolar dan n-Heksana sebagai pelarut non polar yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap rendemen dan kualitas minyak atsiri kemangi. Tanaman kemangi yang digunakan memiliki nama latin Ocimum americanum. Daun kemangi yang telah dipisahkan dari batang dan bunganya dikeringkan menggunakan oven dalam suhu 102°C hingga kadar airnya 15-25%. Daun kemangi kering direduksi ukurannya sebelum dilakukan proses ekstraksi. Proses ekstraksi menggunakan perbandingan bahan dan pelarut sebesar 1:50, selama 10 siklus pada titik didih tiap pelarut. Pemisahan antara pelarut dan minyak atsiri kemangi dilakukan melakukan rotary evaporator. Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu rendemen, kualitas minyak atsiri kemangi meliputi indeks bias, specific gravity, senyawa aktif dan karakteristik warna dan aroma. Rendemen yang dihasilkan paling tinggi menggunakan pelarut etanol (2,74%), diikuti etil asetat (0,74%) dan n-Heksana (0,47%). Minyak atsiri kemangi hasil ekstraksi dengan pelarut etanol, etil asetat, dan n-heksana memiliki indeks bias, specific gravity, dan senyawa aktif linalool yang sesuai dengan spesifikasi minyak atsiri kemangi komersil. Senyawa aktif utama dalam minyak atsiri kemangi dengan pelarut etanol adalah linalool sebesar 38,08%, pada pelarut etil asetat adalah linalool sebanyak 27,11%, dan pada pelarut n-Heksana adalah methyl chavicol sebesar 16,3%. Karakteristik aroma dan warna minyak atsiri kemangi paling disukai menggunakan pelarut n-Heksana.