Hubungan Kualitas Fasade Bangunan (Active Frontage) dengan Intensitas Pengunjung di Jalan Gajah Mada Sidoarjo
Main Author: | Rahma Putri, Alda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184070/1/alda%20rahma%20p.pdf http://repository.ub.ac.id/184070/ |
Daftar Isi:
- Koridor jalan dapat dikatakan sebagai identitas pengenal suatu kawasan dikarenakan pengguna jalan dapat lebih mudah mengenali karakteristik visualnya. Tampilan fasade bangunan pada koridor yang menarik mampu mendorong pengunjung untuk mengunjungi koridor tersebut. Salah satu penilaian kualitas fasade yaitu dengan menilai kualitas fasade menggunakan konsep active frontage. Active frontage merupakan kemudahan akses untuk pejalan kaki dalam berjalan di suatu kawasan yang luas demi mendapatkan rasa interaksi dengan gedung dan lingkungan sekitar (Good Design – Urban Design, Streetscape, and Sustainable Development Best Practice for Downton Olimpia, 2009). Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan kualitas fasade bangunan (active frontage) dengan intensitas jumlah pengunjung di koridor Jalan Gajah Mada Sidoarjo. Analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif, analisis kualitas fasade bangunan active frontage, serta analisis korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kualitas fasade bangunan (active frontage) dengan intensitas jumlah pengunjung. Penilaian konsep active frontage secara keseluruhan Jalan Gajah Mada Sidoarjo memiliki nilai grade B sejumlah lima (5) segmen, grade C sejumlah sepuluh (10) segmen, dan grade D sejumlah satu (1) segmen. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat dua dari enam sub variabel active frontage yang memiliki korelasi yaitu bangunan (X1) dan pintu jendela (X2) dengan jumlah pengunjung yang memasuki toko, serta variabel pintu dan jendela (X2) dengan jumlah pengunjung hanya lewat segmen Jalan Gajah Mada Sidoarjo. Pada variabel bangunan memiliki koefisien negatif yang berarti hubungan korelasi dengan jumlah pengunjung masuk toko berbanding terbalik. Sedangkan, variabel pintu dan jendela memiliki nilai koefisien positif yang berarti memiliki hubungan korelasi searah dengan pengunjung yang masuk toko maupun pengunjung yang hanya lewat segmen di Jalan Gajah Mada Sidoarjo.