PENGARUH POCKET MILLING TOOL PATH TRUE SPIRAL MENGGUNAKAN VARIASI PAHAT IRREGULAR HELIX TERHADAP STABILITY LOBE DIAGRAM PADA MATERIAL SS 304
Main Author: | Kurniawan, Abraham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184029/1/Abraham%20Kurniawan.pdf http://repository.ub.ac.id/184029/ |
Daftar Isi:
- Memasuki era perkembangan teknologi pada saat ini, perusahaan manufaktur dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang sangat baik. Namun didalam proses permesinannya sering dijumpai fenomena chatter yang dapat meningkatkan nilai kekasaran permukaan produk. Untuk itu diperlukan sebuah metode dan parameter yang tepat agar didapatkan nilai kekasaran yang baik. Salah satu metode yang digunakan adalah metode pocket milling dengan menggunakan tool path true spiral yang biasa dilakukan dalam proses permesinan CNC (Computer Numerical Controlled ). Selain pemilihan metode yang tepat, pemilihan parameter permesinan khususnya pada pahat yang digunakan juga dapat meminimalisir terjadinya fenomena chatter yaitu dengan menggunakan pahat irregular helix. Untuk mempermudah di dalam memperoleh parameter permesinan yang tepat dibutuhkan sebuah referensi yaitu stability lobe diagram yang dapat digunakan untuk mengontrol dan meminimalisir terjadinya chatter. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan material uji stainless steel 304 dengan variabel bebas spindle speed mulai dari 4000; 4250; 4500; 4750 rpm, pahat irregular helix 360 /380 dan 400/420 dan axial depth of cut secara kontinyu mulai dari 0.2 mm dan n x 0.2 mm. Proses ini dilakukan pada setiap variasi rpm dengan menggunakan 2 pahat yang berbeda hingga terjadinya chatter. Untuk mendeteksi acceleration shifting yang terjadi digunakan alat accelerometer MPU6050 yang dipasang pada mesin CNC dan terintegrasi dengan mikrokontroler arduino uno yang telah terhubung ke laptop yang mana data dari accelerometer diolah oleh aplikasi LabView 2020 dan Diadem. Setelah terjadi acceleration shifting dari data yang didapat, pengujian dihentikan dan dilakukan penyusunan stability lobe diagram dan pengujian surface roughness dengan alat surface roughness tester SJ-301. Hasil dari pengujian secara eksperimental menggunakan metode pocket milling dengan pahat irregular helix angle 400/420 dapat meningkatkan batas unchatter region (zona stabil) pada grafik stability lobe diagram material stainless steel 304 dibandingkan dengan menggunakan pahat irregular helix angle 360/380. Hal ini juga dijustifikasi dengan melakukan uji kekasaran yang menunjukan bahwa, dengan menggunakan pahat irregular helix angle 400/420 dapat menurunkan nilai surface roughness pada material stainless steel 304 yang mana nilainya 0.283 μm sedangkan pada pahat irregular helix angle 360/380 memiliki nilai surface roughness 0.312 μm.