PENGARUH MACAM VARIETAS DAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK DI PERTANIAN KOTA
Main Author: | Amelia Agustin, Amanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/184021/1/Amanda%20Amelia%20Agustin.pdf http://repository.ub.ac.id/184021/ |
Daftar Isi:
- Sawi hijau merupakan sayuran daun, tanaman sawi hijau memiliki nilai ekonomi tinggi setelah brokoli dan kubis. Tanaman sawi mengandung mineral, vitamin, protein, dan kalori. Produksi sawi hijau mengalami penurunan setiap tahunnya, untuk meningkatkan produksi sawi hijau perlu dilakukan budidaya yang tepat dan benar dengan salah satu cara yaitu penyediaan unsur hara tanaman sawi hijau dengan penambahan pupuk kandang kambing dan penggunaan varietas unggul. Pupuk kandang kambing merupakan salah satu pupuk yang mengandung senyawa organik, ramah lingkungan, dan dengan menggunakan pupuk kandang kambing dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi dikarenakan perbaikan struktur tanah. Penggunaan pupuk kandang secara berkelanjutan akan memberikan dampak positif terhadap kesuburan tanah. Tanah yang subur akan mempermudah perkembangan akar tanaman.Varietas adalah salah satu di antara banyak faktor yang dapat menentukan dalam pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dosis pupuk kandang kambing dan varietas yang tepat pada tanaman sawi hijau, sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil yang baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2020 di Perumahan Tata Surya Jl. Saturnus Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Suhu 22,4 – 24,3 oC dan kelembaban udara 95 %. Kelembaban di bulan Juli 70%, bulan Agustus 72 %, dan bulan September 70,9 %. Intensitas cahaya di Tlogomas pada pagi hari sebesar 9.250 lux, siang hari sebesar 44.400 lux, dan sore hari sebesar 2.530 lux. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag ukuran 25 x 25 cm, timbangan analitik, luxmeter, cetok, gayung, sekop, ember, sterofom, pengayak, penggaris, meteran, kamera, tusuk sate, solasi, gunting, spidol, amplop coklat, form pengamatan dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah benih sawi hijau 3 varietas Tosakan, Tossan, dan Kumala, pupuk kandang kambing,pestisida nabati, arang sekam, tanah, dan air. Faktor I adalah dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : K0 : (kontrol) 0 t.ha-1, K1 : 2,2 t.ha-1, K2 : 4,4 t.ha-1, K3 : 6,6 t.ha-1. Faktor II adalah varietas sawi hijau (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1 : Varietas Tosakan, V2 : Varietas Tossan, V3 : Varietas Kumala. Dua faktor tersebut digabungkan maka diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 satuan kombinasi perlakuan. Parameter pengamatan pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun. Pengamatan hasil berupa bobot segar total per tanama, bobot segar ekonomis tanaman, dan berat kering total tanaman. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan ANOVA atau analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % untuk mengetahui perlakuan yang diberikan.ii Apabila analisis berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 % untuk mengetahui perbedaan dan interaksi diantara perlakuan. Penggunaan pupuk kandang kambing dengan dosis 4,4 t.ha-1 mampu meningkatkan berat segar total dan berat segar ekonomis tanaman sawi varietas Tosakan dan varietas Kumala yaitu masing-masing 39,26 g.tan-1 dan 51,54 g.tan-1 untuk berat segar total serta 36,50 g.tan-1 dan 42,63 g.tan-1 untuk berat segar ekonomis. Pada varietas Tossan berat segar total dan berat segar ekonomis yang tertinggi dicapai dengan dosis pupuk kandang 6,6 t.ha-1 yaitu dengan berat masing-masing 38,14 g.tan-1 dan 33,20 g.tan-1.