Australia: A Study in Aboriginal Cultural Preservation
Daftar Isi:
- Kekuatan manusia dalam mendominasi sesamanya sudah terjadi sejak lama seiring berkembangnya jaman yang semakin maju. Dalam konteks ini, usaha pelestarian dilakukan tidak hanya untuk menjaga segala sesuatu yang dimiliki oleh masyarakat tertentu yang merupakan simbol dari identitas mereka. Mengingat pentingnya tindakan pelestarian dalam sebuah komunitas maupun negara, penulis mengadakan studi tentang pelestarian budaya oleh suku Aborigin di Australia dalam film 'Australia'. Film ini menceritakan tentang kekuatan kulit putih di wilayah Australia dan fenomena pelestarian budaya terjadi di film ini. Karena itulah dalam studi ini penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana suku Aborigin berjuang untuk mempertahankan budaya mereka. Studi ini menggunakan pendekatan poskolonial karena ini merupakan yang paling sesuai dengan cerita yang disajikan dalam film ini. Tekanan dari kulit putih pada suku Aborigin sangat menarik untuk dikaji dengan pendekatan tersebut. Terdapat juga intervensi orang kulit putih untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan suku Aborigin di Australia. Reaksi yang ditunjukkan suku Aborigin adalah usaha yang sangat keras untuk melestarikan segala sesuatu yang mereka miliki dalam budaya mereka. Hasil studi menunjukkan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh suku Aborigin untuk mempertahankan budaya yang mereka miliki secara mental yaitu memakai baju tradisional, mempertahankan kebijaksanaan hidup yang di dalamnya tentang bagaimana mereka mengelilingi dan berburu di hutan, dan percaya pada takhayul yang di dalamnya memuat tentang kekuatan api, lagu dan juga keberadaan orang yang sudah mati. Suku Aborigin dan kaum kulit putih memiliki hubungan yang kurang baik. Penulis menemukan bahwa mereka berusaha keras untuk mempertahankan apa yang mereka miliki. Dalam hal ini lebih ditekankan kepada usaha suku Aborigin dalam melestarikan budaya mereka yang telah diwariskan oleh nenek moyang selama bertahun-tahun. Dengan cara seperti ini, budaya mereka tetap dilestarikan dari generasi ke generasi. King George dalam film ini berperan sebagai guru maupun perantara untuk mengajarkan semua kebiasaan suku Aborigin kepada cucunya Nullah sehingga kesempatan bagi kulit putih untuk mengubah budaya suku Aborigin semakin kecil. Dapat disimpulkan bahwa suku Aborigin mempertahankan budaya mereka sebagai identitas untuk diakui di Australia karena mereka adalah penduduk asli yang telah hidup di sana. Sebagai suku Aborigin, mereka percaya setiap tempat di wilayah Australia adalah sebuah kekuatan bagi mereka karena budaya mereka selalu berhubungan dengan alam