Pengukuran Efektivitas Mesin Produksi Susu Pasteurisasi Menggunakan Metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) (Studi Kasus di KAN Jabung, Malang)
Main Author: | Nabilla, Aska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183900/1/-%20Aska%20Nabilla.pdf http://repository.ub.ac.id/183900/ |
Daftar Isi:
- Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang pengolahan susu sejak tahun 1980. Produksi susu sapi KAN Jabung kurang lebih sebanyak 6.000 liter susu per hari yang dihasilkan oleh 1500 orang peternak. Susu yang dihasilkan oleh KAN Jabung tidak hanya diolah untuk pembuatan produk olahan susu, namun juga dikirim ke PT Nestle Indonesia. Target produksi susu pasteurisasi di KAN Jabung sebanyak 1000 liter per hari, namun rata-rata KAN Jabung hanya mampu memproduksi susu pasteurisasi sebesar 716,8 liter. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Overall Throughput Effectiveness (OTE) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode OTE digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas mesin produksi secara sub-sistem dan Six Big Losses pada setiap mesin. Metode FTA digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang menyebabkan terjadinya suatu kegagalan dan untuk menentukan alternatif strategi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan nilai OTE pada bulan Januari sebesar 78,50% dan pada bulan Februari sebesar 81,46%. Nilai six big losses pada bulan januari antara lain breakdown losses sebesar 0,000%, setup and adjustment losses sebesar 0,000% dan reduced speed losses sebesar 21,426%. Nilai six big losses pada bulan Februari antara lain breakdown losses sebesar 0,852%, setup and adjustment losses sebesar 0,511% dan reduced speed losses sebesar 17,859. Faktor penyebab kegagalan mesin antara lain jumlah produksi susu yang kecil, kontrol sistem mesin PHE yang bermasalah, karet seal mesin packing terputus dan bagian cutting mesin packing terbakar. Strategi perbaikan yang dapat dilakukan yaitu melakukan preventive maintenance, menggunakan checklist pemeliharaan mesin, melakukan pembersihan berkala, memeriksa dan mengganti sparepart mesin yang tidak dapat diperbaiki.