Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Industri Kreatif Sektor Animasi Di Kota Malang (Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Malang)
Main Author: | Riswandha, Aulia Rossy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1837/1/Riswandha%2C%20Aulia%20Rossy.pdf http://repository.ub.ac.id/1837/ |
Daftar Isi:
- Industri kreatif memiliki peranan penting bagi perekonomian daerah. Kota Malang merupakan kota besar salah satu kota yang mempunyai potensi untuk pengembangan industri kreatif. Salah satu potensi industri kreatif yang dikembangkan oleh kota Malang adalah potensi industri kreatif sektor animasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian dibatasi dalam dua bagian, (1) Strategi pemerintah daerah dalam pengembangan industry kreatif sektor animasi di kota Malang (2) Faktor pendorong dan Faktor penghambat dalam pengembangan industry kreatif animasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang melakukan pengembangan terhadap industri kreatif sektor animasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota memiliki dua (2) strategi melalui beberapa program yaitu (1) Penataan Struktur Industri terdapat beberapa kegiatan antara lain Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di lingkungan IHT melalui Pelatihan Animasi 2Dimensi dan 3Dimensi serta Operasional pusat pengembangan industri kreatif digital. (2)Program Peningkatan kapasitas IPTEK Sistem Produksi yang memiliki kegiatan yaitu Festival Industri Kreatif (Film Fiksi, Dokumenter dan Animasi ). Dalam pengembangan industri kreatif sektor animasi ada faktor pendorong yaitu adanya peran aktif dari komunitas industri kreatif yaitu MCF dan FAM dan dukungan anggaran. Faktor penghambatnya tidak adanya pendataan resmi yang dilakukan oleh pihak pemerintah kota Malang serta kurangnya akses permodalan bagi pelaku industri kreatif sektor animasi kota Malang. Dari hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain diharapkan pemerintah dapat Dinas perindustrian dan perdagangan kota Malang harus intensif menjalin koordinasi dan hubungan baik dengan pelaku usaha dalam hal ini para animator agar program dan kegiatan untuk pengembangan industri kreatif sektor animasi tepat sasaran serta berkoordinasi dengan lembaga lain agar dapat akses permodalan untuk pelaku industri animasi di kota Malang.