Pengaruh Lama Paparan Obat Nyamuk One Push Aerosol Dan Pemberian Produk Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc.), Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb.), Dan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, Linn.) Terhadap Jaringan Sel Pada Darah Mencit (Mus Musculus)

Main Author: Lestari, Yulianti Muji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183649/
Daftar Isi:
  • One push aerosol merupakan jenis insektisida yang mengandung bahan aktif tertentu salah satunya transfluthrin. Transfluthrin termasuk senyawa turunan pyerethorid yang memiliki sifat reaktif karena memiliki satu elektron bebas. Interaksi transfluthrin dengan jaringan darah menyebabkan hemoglobin kehilangan satu elektron yang seharusnya berikatan dengan oksigen sehingga produk oksigen dalam darah meningkat dan memproduksi radikal bebas ROS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kerusakan jaringan darah dalam rentang waktu tertentu akibat paparan obat nyamuk one push aerosol tipe A dengan kandungan transfluthrin 25%. Pemberian antioksidan jahe merah, temulawak, dan buah mengkudu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pengurangan tingkat kerusakan eritrosit. Penelitian ini hewan coba mencit dipapar obat nyamuk one push aerosol tipe A dalam berbagai lama paparan. Mencit diberi antioksidan jahe merah, temulawak, dan buah mengkudu dalam rentang waktu yang sama dengan paparan one push aerosol. Kerusakan ditentukan berdasarkan kemunculan radikal bebas dan pengaruhnya terhadap sifat kelistrikan jaringan. Hasil penelitian menunjukkan radikal bebas muncul dalam intensitas berbeda. Lama paparan memengaruhi nilai impedansi. Pemberian antioksidan mengurangi kerusakan eritrosit yang diakibatkan paparan transfluthrin 25%. Eritrosit memiliki tingkat keruskan paling tinggi untuk paparan one push aerosol dalam 35 hari dan mengalami penurunan dengan pemberian antioksidan.