Analisis Pengukuran Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Metode Human Resource Scorecard
Main Author: | Widowati, Tamara Rahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183582/ |
Daftar Isi:
- Pabrik Gula (PG) Kebon Agung merupakan salah satu pabrik gula yang mengolah tebu menjadi gula. Penelitian ini dilakukan pada divisi Sumber Daya Manusia dan Umum (SDM dan Umum) PG. Kebon Agung untuk mengembangkan sistem pengukuran kinerja yang mendukung peran sumber daya manusia terhadap strategi perusahaan. Sebelumnya, pengukuran kinerja yang dilakukan oleh PG. Kebon Agung dilakukan secara individu dan hanya berdasarkan penilaian dari atasan. Metode yang sebelumnya dilakukan berdasarkan subyektivitas pendapat pribadi atau standar pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain. Sehingga tidak dapat mengevaluasi dan memperbaiki kinerja karyawan dan akibatnya dibiarkan tetap pada kondisi yang sama. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pengukuran kinerja pada divisi SDM dan Umum, serta untuk memberikan rekomendasi perbaikan dari KPI yang tidak memenuhi target. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Human Resource Scorecard (HRSC). Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode, antara lain pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, scoring system dengan metode Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System (TLS) untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan. Hasil dari pengukuran kinerja dengan metode HRSC, yaitu nilai index total sebesar 7,91 yang berada pada kategori kuning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja manajemen sumber daya manusia di PG. Kebon Agung cukup baik dengan nilai sudah mendekati target dengan 10 KPI berada pada kategori hijau yang berarti KPI telah mencapai target, 9 KPI berada pada kategori kuning yang berarti KPI belum mencapai target namun sudah mendekati target, dan 4 KPI berada pada kategori merah yang berarti KPI belum mencapai target. Beberapa rekomendasi yang diberikan untuk evaluasi dan peningkatan kinerja manajemen sumber daya manusia antara lain, yaitu perusahaan membentuk tim khusus untuk mengelola dan mengawasi arus rapat, melakukan sistem penggajian berdasarkan pendidikan, pelatihan, dan masa kerja, kepala divisi SDM memberikan OJT selama 1 minggu kepada karyawan yang akan di mutasi, manajemen SDM membuat road map karier yang jelas untuk karyawan pada masing-masing divisi, dan perusahaan menyediakan fasilitas meditasi atau bekerja sama dengan perusahaan yang berhubungan dengan meditasi untuk mengurangi stress karyawan akibat bekerja.