Studi Pengukuran Impedansi Listrik Dan Pengaruh Antioksidan Dari Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc.), Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.), Dan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, L.) Pada Organ Hati Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Obat Nyamuk One Push Aerosol
Main Author: | Sari, Neneng Kurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183558/ |
Daftar Isi:
- Transfluthrin merupakan salah satu jenis zat aktif berbahaya yang terdapat pada obat nyamuk semprot one push aerosol. Kandungan transfluthrin pada obat nyamuk yang bertindak sebagai radikal bebas dapat menyebabkan perubahan histopatologi organ paru dan hati. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi kandungan radikal bebas pada organ hati akibat terpapar obat nyamuk one push aerosol, mengetahui pengaruh pemberian antioksidan (jahe merah, temulawak, dan buah mengkudu) terhadap nilai impedansi, resistivitas, dan permitivitas organ hati yang terpapar obat nyamuk, serta mengamati pengaruh pemberian antioksidan terhadap kerusakan organ hati mencit yang terpapar obat nyamuk. Pada penelitian ini mencit dipapar dan diberi antioksidan dengan lima variasi hari paparan yaitu 15 hari, 20 hari, 25 hari, 30 hari, dan 35 hari. Pengamatan kerusakan organ hati secara mikroskopis menunjukkan bahwa pemberian antioksidan dapat mengurangi kerusakan sel yang terjadi akibat paparan obat nyamuk one push aerosol yaitu dari 57,084% menjadi 54,482% pada kelompok paparan 35 hari. Jenis radikal bebas yang teridentifikasi pada organ hati menggunakan ESR adalah anion superoksida (O2-). Nilai impedansi, resistivitas, dan permitivitas menurun seiring bertambah lamanya paparan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian antioksidan dapat meningkatkan nilai impedansi, resistivitas, dan permitivitas.